oleh

Wabup Soppeng membuka pelatihan teknis tematik pupuk organik

Soppeng_Sulsel
www.indeks.co.id
Kamis 25 Maret 2021

Wakil Bupati Soppeng Ir. H. Lutfi Halide, MP membuka secara resmi acara Pelatihan Teknis Tematik Pupuk Organik Bagi Non Aparatur di Desa Maccile Kec. Lalabata, Kamis (25/03/2021).

Wakil Bupati Soppeng dalam sambutannya mengatakan,Saya tidak mau peningkatan produksi, tapi peningkatan pendapatan petani karena hal ini tertuang pada visi Bupati yaitu kesejahteraan.

“Saya mau ada nilai tambah di padi, dan bebek dimana kita bisa mebuat MOU antara kelompok tani dengan para pemilik warung makan, sehingga nanto kedepannya orang mengatakan jangan mati sebelum makan Nasu Palekko di Soppeng,”Lutfi Halid.

Diapun menginginkan dan melihat ada contoh yang dapat dilihat untuk masyarakat lainnya. Jangan ragu untuk memulai sesuatu dan saya akan minta kepada kepala desa dan kantor untuk tanam sayur.

Selama 3 hari ini, saya berharap yang hadir di tempat ini, setelah kembali ke tempatnya masing-masing agar membuka pelatihan ke masyarakat lainnya. Oleh karena itu, saya berharap semuanya memperhatikan pelatihan ini dengan baik. Serta kita kan membuat organisasi petani organik sebagai ajang diskusi untuk membenahi apa yang kurang,ucap Lutfi Halid.

Menjelang memasuki bulan suci ramadhan, saya mohon untuk semuanya agar kiranya tetap menjaga kebersihan.

Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku,  DR. Sabir, S.Pt, M.Si saat memberikan sambutannya mengatakan,materi ini diangkat karena dilatarbelakangi oleh beberapa persoalan diantaranya saat ini kita diperhadapkan suatu masalah, dimana ketersedian pupuk bersubsidi kurang dan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengkomsumsi pangan sehat. Sehingga hal ni melatarbelakangi kita kembali menggunakan pupuk organik.

Menurutnya,karena pertanian kita ini bukan lagi pertanian dulu, dimana dulu kita bertani dalam rangka memenuhi kebutuhan  hidup keluarga, tapi sekarang pertanian sudah menjadi kewajiban dalam mendapatan keuntungan dan berorientasi bisnis. Sehingga pertanian ini harus diolah secara efisien dan profesional dengan cara kita membutuhkan ilmunya.

BACA JUGA  Bareskrim Polri Segera Selidiki Dugaan Kebocoran Data 279 Juta WNI

Sementara Kadis tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan ketahanan pangan, Ir. Fajar, MMA saat menyampaikan terkait pelatihan ini dilakukan untuk menjawab tantangan yang dihadapi para petani tentang ketersediaan pupuk khususnya kouta pupuk subsidi  di Soppeng tahun ini yaitu hanya 70% dan ini merupakan tantangan tersendiri.

Apa yang dilakukan pada hari merupakan salah satu solusi karena ini teknologi nya sangat sederhana dan mudah dilakukan. Karena disini saya melihat ada suatu inovasi yang bisa di contoh dan merupakan tindaklanjut dati perintah Wabup dimana kedepannya bukan hanya berorientasi pada peningkatan produksi tapi lebih kepada peningkatan pendapatan.

A.Nur hafida, S.Hut, M.Si. selaku Ketua panitia dalam laporannya memaparkan bahwa pelatihan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tentang cara mengolah limbah pertanian menjadi pupuk organik. Peserta pelatihan berasal dari pengurus/anggota kelompok tani di Kab. Soppeng. Pelatihan ini dilaksanakan selama 3 hari yaitu dari tanggal 25 s/d 27 Maret 2021.

Kegiatan ini turut dihadiri anggota Dewan Komisi II Kab. Soppeng Muhammad Eka Syafri Agelsya, para narasumber, para  tim fasilitator.
Redaksi/Publisher : Andi Jumawi

Disclaimer : Dilarang mencopy sebagian atau keseluruhan isi berita www.indeks.co.id tanpa seizin Sumber redaksi.Kecuali memiliki Izin dan Kerjasama yang tertulis. Segala pelanggaran Mencopy/Jiplak Berita,Tulisan,Gambar,Video dalam Media www.indeks.co.id bisa dituntut UU Nomor 40/1999 Tentang Pers pada Pasal 2 Kode Etik Jurnalistik menyebutkan: “Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik”.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *