oleh

6 Golongan Manusia Akan Masuk Surga Tanpa Hisab Pada Hari Kiamat, Begini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

INDEKS.CO.ID — Subhanallah, kelak di akhirat nanti ada enam golongan yang akan dimasukkan Allah SWT ke dalam Surga, tanpa ada hisab sedikitpun, dan dikumpulkan bersama para Nabi dan Sahabatnya.

Sungguh beruntung bagi manusia yang dimasukkan ke dalam Surga tanpa hisab. Hal itu pernah disampaikan Rasulullah SAW, bahwa ada enam golongan yang dijanjikan Allah SWT masuk Surga tanpa hisab dari pintu mana saja yang dia inginkan.

Namun, hal itu tak mudah untuk didapatkan. Karena semuanya tergantung amal perbuatan selama hidup di dunia, dan Rahmat Allah SWT yang senantiasa menyertainya.

Dikutip dari kanal YouTube @seputarislam, Rabu 12 Juli 2023. Dalam video tersebut Ustaz Adi Hidayat menyampaikan, Rasulullah SAW menyampaikan kabar gembira kepada enam golongan yang akan masuk Surga bersamanya.
“Ada enam golongan yang dimasukkan ke dalam Surganya Allah SWT,” ujar Ustaz Adi Hidayat.

Lantas, siapa saja enam golongan yang disebutkan Rasulullah SAW akan masuk Surga tanpa hisab tersebut?. Berikut penjelasannya.

1. Orang yang bertawakal kepada Allah SWT.
Orang yang senantiasa bertawakal kepada Allah SWT, akan dimasukkan kedalam Surga tanpa hisab dikarenakan dirinya selalu mengingat dan menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT.

Hal ini seperti hadist yang diriwayatkan dalam kitab Shahih Bukhari. Rasulullah SAW bersabda suatu ketika dirinya diperlihatkan Allah SWT tentang gambaran hisab di Yaumul Akhir.

“Rasulullah SAW melihat sekelompok golongan yang dimasukkan kedalam Surga tanpa hisab dan adzab. Hal itu dikarenakan sekelompok orang tersebut selalu bertawakal dan hanya bergantung kepada Allah SWT,”.

2. Orang yang selalu melakukan Sholat malam.

Selanjutnya, seorang hamba akan dimasukkan ke dalam Surga tanpa hisab dikarenakan selalu mengerjakan Sholat malam. Dirinya disibukkan untuk bermunajat kepada Allah SWT di waktu malam dan mengerjakan Sholat sunah Tahajjud, sunah Hajat, Witir, dan lainnya.

BACA JUGA  Berbagi Untuk Sesama, Satgas Yonarhanud 3/YBY Bagikan Takjil

Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Al Baihaqi, dari Asma’ bin Yazid meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Manusia akan dikumpulkan di sebuah padang, lalu tiba-tiba ada suara yang menyeru, ‘Di manakah orang-orang yang lambungnya jauh dari pembaringannya?’ .

“Mereka pun bangkit dan jumlah mereka adalah sedikit, lalu masuk ke dalam Surga tanpa hisab. Setelah itu,baru kemudian diperintahkan seluruh manusia untuk dihisab”.

3. Orang yang membaca Al-Qur’an hanya mengharap Ridho Allah.

Orang yang membaca Al-Qur’an serta mengamalkannya, dan tidak hanya sekedar menghafal namun juga memahami hingga hubungan dia dengan manusia dan Allah akan lebih baik berkat mengamalkan Al-Qur’an.

Sebagaimana dari Ibnu Umar meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Ada tiga golongan yang tidak akan mendapat hisab serta mereka akan berada di bukit pasir yang wangi semerbak kasturi sampai proses penghisaban seluruh makhluk selesai.

“(Yaitu) orang yang membaca Al-Qur’an hanya mengharap Ridho Allah, orang yang memperbagus hubungan dirinya dengan Rabbnya, dan orang yang memperbagus hubungan dirinya dengan bawahannya”.

4. Para Syuhada’ atau orang yang mati Syahid.

Diriwayatkan dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda, apabila seluruh hamba telah berdiri menantikan hisab masing-masing, datanglah satu kaum sambil meletakkan pedang pada leher mereka yang berlumuran darah.

“Lalu ada yang bertanya, ‘Siapakah mereka itu?’ Lantas, dijawab, ‘Mereka adalah para Syuhada’ yang dahulu setelah gugur mereka hidup di sisi Rabbnya dengan mendapat curahan rezeki,”.

5. Ulama yang mengamalkan Ilmunya.

Seorang ulama yakni yang bisa dijadikan panutan umat. Selain penguasaan ilmunya juga tentu penerapannya terhadap diri dan kepada lingkungannya, sehingga benar-benar menampilkan pribadi yang berilmu.

Sebagaimana dari Abu Musa meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Pada hari kiamat Allah SWT akan membangkitkan seluruh hamba-Nya kemudian memisahkan para Ulama dan berfirman,:

BACA JUGA  Optimalisasi Kinerja Wapres K.H. Ma’ruf Amin di Tahun Ke-5, Setwapres-Setkab Undang Diskusi Bersama Insan Media

“Wahai para ulama, sungguh Aku tidak meletakkan Ilmu-Ku pada diri kalian agar Aku mengazab kalian. Pergilah kalian sebab Aku telah mengampuni (dosa) kalian,”.

6. Orang yang selalu memuji Allah dalam keadaan lapang dan susah.

Sebagaimana riwayat Imam Al-Baihaqi dalam kitab Asy-Syu’ab, juga diriwayatkan Ibnu Murdawaih, Ibnu Abi Hatim dan selain mereka, dari Asma’ binti Yazid bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Ada penyeru yang memanggil, ‘Di manakah orang-orang senantiasa memuji Allah, baik dalam kondisi susah maupun senang?”.

Lalu penyeru tersebut kembali memanggil, “Dimanakah orang-orang yang tidak terlalaikan dengan jual beli dan berdagang dari mengingat Allah?”.

Maka mereka pun bangkit dan jumlah mereka hanya sedikit, lantas mereka masuk ke dalam surga tanpa hisab,”. *

REDAKSI/PUBLIZHER : ANDI JUMAWI

Disclaimer : Dilarang mencopy sebagian atau keseluruhan isi berita www.indeks.co.id tanpa seizin Sumber redaksi.Kecuali memiliki Izin dan Kerjasama yang tertulis. Segala pelanggaran Mencopy/Jiplak Berita,Tulisan,Gambar,Video dalam Media www.indeks.co.id bisa dituntut UU Nomor 40/1999 Tentang Pers pada Pasal 2 Kode Etik Jurnalistik menyebutkan: “Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik”.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *