oleh

Mendikbudristek: Wujudkan Nilai-Nilai Merdeka Belajar

Jakarta | indeks.co.id — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan pengambilan sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil (PNS) bagi 91 orang, secara luring di Gedung A Kemendikbudristek, Jakarta, pada Selasa (7/6).

Acara digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mengajak para pegawai yang baru diambil sumpah/janjinya untuk terus berinovasi dan mencoba hal-hal baru.

“Inovasi adalah kunci dari nilai-nilai Merdeka Belajar. Jika dalam perjalan melakukan inovasi ada hambatan tidak apa-apa, yang penting kita selalu melangkah ke depan dan mencoba hal-hal yang baru,” disampaikan Mendikbudristek dalam sambutannya.

Lebih lanjut Mendikbudristek mengatakan, bekerja di lingkungan Kemendikbudristek akan menjadi pengalaman luar biasa. Menurutnya, kepemimpinan di dalam Kemendikbudristek sangat transparan dan terbuka.

“Jangan takut mengambil resiko dan menyuarakan pendapat anda. Jangan takut men-challenge program-program, karena dari situ akan timbul budaya yang berfokus pada kreativitas dan inovasi,” imbuh Mendikbudristek.

Menyambut PNS baru, Mendikbudristek menyampaikan beberapa inovasi Kemendikbudristek melalui payung Merdeka Belajar, seperti penghapusan Ujian Nasional (UN) menjadi Asesmen Nasional (AN) serta pemberian dana bantuan ke sekolah-sekolah, program afirmasi di kepulauan seperti Papua dan Maluku. Selain itu, melalui Dana Abadi Kebudayaan, Merdeka Belajar telah memungkinkan pemberian insentif, motivasi, dan semangat kepada para seniman dan budayawan memajukan kebudayaan Indonesia.

“Betapa besarnya lompatan itu. Untuk pertama kalinya, kita mengalirkan dana ke daerah dengan metode yang membela keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” jelas Mendikbudristek.

Selanjutnya, lewat Kampus Merdeka, Menteri Nadiem menuturkan bahwa Kemendikbudristek membuka banyak kesempatan bagi peserta didik untuk belajar langsung di perusahaan, belajar melalui proyek sosial, mengajar di desa, atau kewirausahaan yang disetarakan hingga 20 Satuan Kredit Semester (SKS). “Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, sekarang kampus benar-benar merdeka,” ungkap Mendikbudristek.

BACA JUGA  Kasad Terima Kunjungan Presiden Badan Industri Pertahanan Turki

Selain itu, dalam pendanaan beasiswa bagi mahasiswa di perguruan tinggi, Kemendikbudristek telah bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk melakukan terobosan pembiayaan bagi mahasiswa jenjang S-1. “Ini adalah langkah-langkah historis yang menurut kami akan membawa perubahan sangat besar,” tuturnya.

Menutup sambutan, Mendikbudristek mengajak para PNS yang telah diambil sumpah/janji agar mau banyak mencoba dan berkarya. “Selamat mengemban tugas dan selamat datang di era baru Kemendikbudristek,” ujarnya.

Adapun 91 orang PNS yang diambil sumpahnya terdiri dari beberapa jabatan seperti Pengolah Data Perencanaan Penganggaran, Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan, Analis Data dan Informasi, Analis Data Pendidikan, Pengelola Kepegawaian, Analis Kerja Sama Luar Negeri, dan Pranata Fotografi serta beberapa jabatan lainnya.

(Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi)
Redaksi : Andi Jumawi

Disclaimer : Dilarang mencopy sebagian atau keseluruhan isi berita www.indeks.co.id tanpa seizin Sumber redaksi.Kecuali memiliki Izin dan Kerjasama yang tertulis. Segala pelanggaran Mencopy/Jiplak Berita,Tulisan,Gambar,Video dalam Media www.indeks.co.id bisa dituntut UU Nomor 40/1999 Tentang Pers pada Pasal 2 Kode Etik Jurnalistik menyebutkan: “Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik”.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *