oleh

Ruksamin Resmikan Jembatan Penghubung Desa Puuwonua, Konawe Utara

 

INDEKS.CO.ID_WANGGUDU,KONUT–Bupati Konawe Utara,H.Ruksamin meresmikan penggunaan jembatan penghubung darurat Pelangi Desa Puuwonua, kecamatan Andowia,Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) yang rusak akibat terjangan banjir tahun 2020 lalu,Senin 18 Oktober 2021.

Dalam sambutannya, Bupati Konawe Utara H.Ruksamin menyampaikan ucapan terima kasih dan mewakili masyarakat empat desa yang selama ini terdampak akibat rusaknya jembatan tersebut “Selaku pemerintah dan mawakili masyarakat di empat desa di Kecamatan Andowia ini, kami sampaikan ucapan terima kasih Kepada pihak Perusahaan yang telah berkontribusi kepada daerah ini berupa CSR, yakni PT.Sultra Sarana Bumi (SSB) dan juga SBP yang ada di Puusuli, sehingga pembangunan jembatan ini meski sifatnya sementara namun sangat membantu masyarakat kita yang berada di empat desa tersebut,”kata H.Ruksamin.

Lanjut Ruksamin, meski sifatnya sementara namun atas bantuan murni CSR ini tentunya patut kita berikan apresiasi, sehingga masyarakat kita tak lagi kesulitan melintasi sungai ini karena sudah ada jembatannya meski hanya sementara, tapi Alhamdulillah kita sudah bisa memanfaatkannya dan Insya Allah kita akan segera membangun jembatan permanennya, dana sudah dialokasikan oleh pemerintah sebesar Rp4,7 Miliar, kita tinggal menunggu persetujuan dari Menteri Keuangan dan Rekomendasi dari BNPB,kata Ruksamin.

Lanjut Bupati dua periode ini mengatakan, pada kesempatan ini saya sampaikan kepada bapak ibu semuanya bahwa format terkahir kita adalah sisa menunggu validasi pembebasan lahan Hunian Tetap (Huntap) dan pembangunan jembatan permanen dan tahun ini kita tuntaskan dan mudah-mudahan tahun ini anggarannya turun, bahkan saat ini kita sedang lakukan sosialisasi pembebasan lahan untuk pembangunan tanggul penahan banjir, saya minta bapak ibu sekalian “YAMO DEELA PETAHAITO”_Tolaki (Jangan Kasihan Tahan/Menghalangi_red).

Semua ini ditanggung oleh Pemerintah Pusat, seharusnya ini adalah tanggung jawab pemerintah daerah untuk membebaskan lahan tersebut tetapi karena bagusnya doa dan dukungan masyarakat kepada pemerintah, Alhamdulillah semua itu dibiayai oleh Pemerintah Pusat,Dananya hampir Rp1 Triliyun untuk pembebasan dan pembangunannya dan tahun depan sudah akan dimulai pembangunannya,ungkap Ruksamin.

BACA JUGA  Sempat Viral, Polisi Pastikan Kelas Yoga Orgasme di Ubud Bali Batal Digelar

Tanggul penahan banjir ini, lanjutnya, setinggi 10 meter, sehingga menurutnya tak lagi memikirkan untuk relokasi warga kecuali yang berada di Desa Puusuli tinggal dilakukan pemantangan lahan dan sebanyak 841 KK yang terdaftar yang nantinya akan diverifikasi Ulang lagi dan setelah lahannya dibayar maka akan langsung dibangun Huntap untuk warga yang terdampak banjir.

Kenapa Kendalanya terlambat dibangun tahun ini, karena pemerintah pusat kemarin ada dua pertimbangan, satu karena memang karena Covid19 yang semua anggaran baik pusat maupun didaerah direfokuskan ke penanganan Covid19 dan kedua adalah tahun Politik dan sekarang Alhamdulillah pejabat kita sekarang sudah defenitif dan sekarang saatnya kita bekerja untuk rakyat kita,beber Ketua DPW Parta Bulan Bintang Sulawesi Tenggara.

Selesai sambutannya dilanjutkan dengan meresmikan penggunaan jembatan Darurat Pelangi Puuwonua ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Konawe Utara diikuti oleh semua yang hadir, Forkopimda Konawe Utara,para Pejabat, Kapala Desa, Lurah,Camat, Konawe Utara.

Laporan : Abdul Haris
Redaksi : Andi Jumawi

Disclaimer : Dilarang mencopy sebagian atau keseluruhan isi berita www.indeks.co.id tanpa seizin Sumber redaksi.Kecuali memiliki Izin dan Kerjasama yang tertulis. Segala pelanggaran Mencopy/Jiplak Berita,Tulisan,Gambar,Video dalam Media www.indeks.co.id bisa dituntut UU Nomor 40/1999 Tentang Pers pada Pasal 2 Kode Etik Jurnalistik menyebutkan: “Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik”.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *