oleh

Kades Mattabulu  Drs Jumaldi  Soppeng tutup usia

Soppeng, indeks.co.id —   Duka cita dari Kepala Desa Mattabulu Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) Drs Jumaldi Bakrie yang saat ini mengadakan perjalanan dinas study banding di Bandung Jawa Barat di beritakan meninggal dunia  pada hari Selasa, 10/10/2023 di Rumah Sakit Sentosa Bandung Jawa Barat. Almarhum Jumaldi melaksanakan tugas study banding  dengan sejumlah Kades, di Bandung.

Sosok Almarhum Drs Jumaldi Kades Mattabulu  3 periode terpilih jadi Kades dan sangatlah dikenal di tengah-tengah masyarakat kabupaten Soppeng, beliau adalah sosok yang penuh keramah tamahannya patut menjadi panutan, dimana almarhum penuh dengan canda siapa saja yang di temuinya, Jumaldi juga Ketua Adpensi, guru Karatedo Soppeng  Sulsel.

Sementara, kepulangan jenazah Drs Jumaldi saat ini di urus oleh Dr Andi Zainal,SH.,MH Ketua Tim Skema PP 24 Pusajakstera KLHK Kementerian Kehutanan dan lingkungan Hidup Jakarta, para Kades dan bersama keluarga Almarhum di Bandung, Almarhum akan di pulangkan ke Jakarta, menuju Makassar pada  hari ini Selasa 10/10/2023.

Selanjutnya menunggu jenazahnya di pulangkan, adik dari (Alm) Drs Jumaldi Hj.Hamsuriani mengatakan bahwa  almarhum kakaknya dari Bandung ke Makassar, di bawah langsung di  kediamannya (Hj.Hamsuriani_red*) di Kelurahan Lapajung Soppeng dekat rumah orang  tua, ucapnya.

Almarhum Jumaldi meninggal dalam usia 58 tahun karna sakit yang di deritanya yakni penyakit jantung dan komplikasi ginjal meninggalkan seorang istri dan anaknya, semoga keluarga yang di tinggalkan mendapatkan ketabahan iman, kesabaran dan keikhlasan hati atas segala ujian musibah tetsebut.

Laporan : Rosha
Redaksi/Publizher : Andi Jumawi

Disclaimer : Dilarang mencopy sebagian atau keseluruhan isi berita www.indeks.co.id tanpa seizin Sumber redaksi.Kecuali memiliki Izin dan Kerjasama yang tertulis. Segala pelanggaran Mencopy/Jiplak Berita,Tulisan,Gambar,Video dalam Media www.indeks.co.id bisa dituntut UU Nomor 40/1999 Tentang Pers pada Pasal 2 Kode Etik Jurnalistik menyebutkan: “Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik”.
BACA JUGA  Mendes Tegaskan BLT Dana Desa Harus Berupa Uang Bukan Sembako

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *