oleh

Menparekraf Luncurkan KEN 2023 Bangkitkan Event Daerah Berkualitas

Terdapat enam area aktivasi interaktif, hasil kolaborasi dengan daerah, asosiasi, dan komunitas yang akan memberikan pengalaman berkesan kepada pengunjung lewat instalasi artistik, galeri seni dan foto 110 KEN 2023, penampilan seni dan budaya, experience “mini event”, workshop kriya dan demo memasak, berkarya daur ulang, pameran produk UMKM (Boga, Kriya, Wastra), dan berbagai inspirasi penyelenggaran event di berbagai daerah lainnya.

KEN Festival 2023 dimeriahkan oleh sejumlah pengisi acara mulai dari pegiat seni hingga seniman musik yang berasal dari daerah masing-masing di antaranya, Aceh Culinary Festival, Banjarmasin Sasirangan Festival, Bogor Street Festival/Cap Go Meh, Festival Babukung, Festival Bunga dan Buah, Festival Pacu Jalur, Festival Rujak Uleg, Festival Tabut, Festival Tenun Ulos & Fashion, Jember Fashion Carnaval, Jogja Violin Fest, Musik Alam Fest, Samosir Music International, dan Tomohon International Flower Festival.

BACA JUGA :⬇️⬇️Bupati Soppeng Buka Workshop Penyusunan Dokumen RKAS P3DN

Menparekraf Sandiaga, menjelaskan penyelenggaraan event daerah juga dirasakan manfaatnya oleh UMKM. Seperti, pada tahun 2022, melalui program KEN, tercatat penyelenggaraan event daerah telah memberikan dampak pada lebih dari 3.000.000 pergerakan wisatawan dengan melibatkan lebih dari 11.000 UMKM.

Dalam pelaksanaannya, KEN turut membuka penyediaan lapangan kerja dan menyerap 55.000 pelaku seni/event, 11.000 pekerja, dan 250 asosiasi/komunitas. Kolaborasi dan resiliensi yang patut diapresiasi dari Pemerintah Pusat, Daerah, Asosiasi, Komunitas, dan stakeholders industri event lainnya.

Disclaimer : Dilarang mencopy sebagian atau keseluruhan isi berita www.indeks.co.id tanpa seizin Sumber redaksi.Kecuali memiliki Izin dan Kerjasama yang tertulis. Segala pelanggaran Mencopy/Jiplak Berita,Tulisan,Gambar,Video dalam Media www.indeks.co.id bisa dituntut UU Nomor 40/1999 Tentang Pers pada Pasal 2 Kode Etik Jurnalistik menyebutkan: “Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik”.
BACA JUGA  Wakasad : Jembatan Gantung Simpay Asih Menghapus Sekat Interaksi Warga Batukaras Cijulang

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *