oleh

Letho meminta Menteri BUMN Bereaksi Pro-aktif Dalam Penanggulangan COVID19

Jakarta_www.indeks.co.id–Perkembangan wabah COVID19  sudah mencemari dan menginfeksi banyak negara termasuk Indonesia. Runyamnya Indonesia bukanlah RRC dan Italy bahkan Malasya yang masyarakatnya dapat diarahkan dan diminta kesadaran nya dengan mudah. Indonesia yang buruk dalam kordinasi dan disiplin membuat kita rentan menghadapi dampak sosial dan ekonomi yang sangat berat. Level skill berkomunikasi Pemerintah pun terasa gagap terbukti dengan adanya nuansa inkordinasi antara pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah belum ditambah dengan sikap politik yang masih terbelah.

Ketua Umum Loyalis Erick Thohir for Jokowi-Amin, Anshar Ilo didampingi Midian Halomoan Saragi, SH selaku Direktur Pusat Kajian BUMN, Letho Institute  berkesimpulan bahwa beban Pemerintah Pusat sangatlah berat menghadapi dilema virus corona ini.

“Kekompakan dan ketegasan serta wibawa Pemerintahan Jokowi harus lebih didemontrasikan lebih lagi agar bencana ini dipastikan segera berlalu. Ada banyak hal yang segera dapat dilakukan oleh seluruh Kementerian untuk membantu Pemerintah agar tidak terkesan panik menjurus bengong sementara permasalahan semakin meluas ke segenap negeri dan meluas ke semua sektor,” kata Anshar Ilo, Senin (17/01/2020).

Menurutnya dalam menyikapi situasi kritis saat ini, Erick Thohir selaku Menteri BUMN sebaiknya bereaksi pro-aktip untuk membantu Presiden Jokowi dengan segera mengeluarkan intruksi kepada  seluruh Komisaris Utama  dan kepada seluruh Direktur Utama BUMN  untuk mengalihkan seluruh total anggaran Dana Keperdulian Sosial atau CSR tahun 2020 ini untuk disalurkan guna membantu Pemerintah dalam menangani pencegahan dan pengobatan COVID19.
“Hal lain yang dapat dilakukan Erick Thohir adalah menambah Budget atau Anggaran Kepersonaliaan di setiap BUMN. Penambahan pos atau akun biaya tidak terduga ini dimaksudkan  guna membiayai  pemeriksaan atau tes COVID19 bagi seluruh pegawai dan anggota keluarga besar BUMN,” tambah Anshar Ilo dengan serius. Jangan sampai ditemukan ada pegawai atau anggota keluarga BUMN yang terpapar COVID19 ini. Karena kalau hal itu sampai terjadi, terkesan ada pembiaran dan ketidakperdulian serta ketidakcakapan Erick Thohir dalam memimpin BUMN.

BACA JUGA  Overcrowded pada Lapas, Korban dari Positivisme Hukum

Menurut Letho Institute dalam Kajiannya yang disampaikan oleh Midian Halommoan Saragi, SH BUMN juga agar memastikan seluruh produk dan jaringan distribusinya atau outletnya terus menerus dalam kondisi steril sampai wabah ini dapat diatasi. Misalnya PT. PELNI harus memastikan sterilisasi seluruh armada Kapalnya dari COVID19. Sangat konyol sekali kalau itu terjadi, Erick Thohir agar memastikan jangan sampai produk dan outlet BUMN yang dikenal sebagai pemimpin pasar malah menjadi sarana penularan COVID19.

Mengakhiri komentarnya Anshar Ilo menyarankan agar Menteri BUMN bisa lebih  fokus dan konsentrasi  kepada problem tematik ini di Kementeriannya serta bekerja keras bersama jajarannya untuk  memastikannya kontribusi positip BUMN dalam memutus rantai penyebaran virus corona ini.

Anshar Ilo menyarankan agar Erick Thohir bersikap tenang jangan panik tetapi fokus saja pada  program kementeriannya meskipun situasi ini memang tidaklah mudah.(Gusdin)

Disclaimer : Dilarang mencopy sebagian atau keseluruhan isi berita www.indeks.co.id tanpa seizin Sumber redaksi.Kecuali memiliki Izin dan Kerjasama yang tertulis. Segala pelanggaran Mencopy/Jiplak Berita,Tulisan,Gambar,Video dalam Media www.indeks.co.id bisa dituntut UU Nomor 40/1999 Tentang Pers pada Pasal 2 Kode Etik Jurnalistik menyebutkan: “Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik”.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *