INDEKS.CO.ID | KENDARI — Sebagaimana telah diberitakan disejumlah media lokal Sulawesi Tenggara (Sultra) dan media Nasional termasuk media ini www.indeks.co.id terkait adanya aksi Unjuk Rasa (Unras) yang dilakukan oleh Forum Lingkar Tambang (Fortam) pada Kamis 22 Desember 2022 di Makopolda Sultra terkait Pekerjaan Permainan Kotor (Dirty Business) dugaan bisnis pencucian uang dalam hal ini lewat CV IPA yang menjadi suplayer terbesar pasir cuci di PT. VDNI dan PT. OSS, kemudian dugaan praktek penerimaan karyawan dengan memakai nama orang yang menjadi calo, awak Media www.indeks.co.id terus melakukan upaya Konfirmasi untuk memperkuat keterangan resmi dari pihak Polda Sultra, salah satunya kepada Wakapolda Sultra.
Untuk diketahui berita sebelumnya di kabarkan, dalam aksi Unras tersebut FORTAM mendesak Polda Sultra segera memeriksa dan menindak tegas oknum Polisi inisial KSB dan MST terkait dugaan bisnis pencucian uang (Money Loundry), dugaan praktek penerimaan karyawan dan dugaan permainan premanisme di PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT. Obsidian Stainless Steel (OSS).
Menanggapi hal tersebut, Wakapolda Sultra Brigjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si., kepada Redaksi media www.indeks.co.id dalam keterangan tertulisnya diterima pada hari ini, Jum’at 23 Desember 2022 pukul 14:15 WITA menjelaskan,Di perusahaan tersebut (VDNI dan OSS ) ada penugasan anggota Polri dari Satbrimob dan PAM Obvit, bergabung dengan unsur TNI.
Nah ke 2 anggota tersebut adalah anggota Propam Polda yang ditugaskan untuk memonitor pers Polri yang tugas PAM di perusahaan tersebut supaya tidak terjadi pelanggaran. Dan ini sudah berlangsung sejak lama, bukan hal baru,tulisnya.
Mungkin ada pihak yang merasa kepentingannya tidak diakomodir oleh perusahaan, atau kalah bersaing dengan CV yang dilaporkan, sehingga 2 anggota ini yang dijadikan kambing hitam,terangnya.
Lanjut Wakapolda Sultra dalam keterangan tertulisnya, Ke 2 anggota ini sering membongkar pencurian besi maupun bongkahan nikel di VDNI. Kasusnya pernah dilaporkan ke Polsek Bondoala, Polres Konawe dan Polresta Kendari,pungkasnya.(AJM)
REDAKSI : ANDI JUMAWI
Komentar