oleh

Tertarik Budidaya Daun Bawang di Polybag? Begini Caranya

INDEKS.CO.ID | JAKARTA — Daun bawang atau bawang daun adalah salah satu tanaman sayuran dari kelompok bawang-bawangan. Tanaman sayuran ini memiliki aroma dan rasa yang khas.

Umumnya, daun bawang banyak digunakan untuk tambahan dalam masakan seperti dalam sop, taburan pada soto atau tambahan dalam martabak dan lain sebagainya.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Sabtu (7/5/2022), daun bawang terdiri dari beberapa spesies. Akan tetapi, yang sering dijumpai adalah bawang daun (Allium fistulosum), Allium ascalonicum (masih sejenis bawang merah), dan bawang prei juga disebut dengan daun bawang.

Anda bisa dengan mudah melakukan budidaya daun bawang di pekarangan rumah, yakni dengan menggunakan polybag. Metode penanaman tidak membutuhkan lahan yang luas.

Berikut cara budidaya daun bawang di polybag.

1. Syarat tumbuh
Daun bawang dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran tinggi dengan ketinggian antara 900 sampai 1.700 mdpl. Adapun suhu yang dibutuhkan antara 19 sampai 24 derajat celcius dan kelembapan sekitar 80 sampai 90 persen.

Meskipun demikian, daun bawang juga dapat tumbuh pada daerah dataran rendah dengan suhu panas.

2. Persiapan benih
Dahn bawang dapat diperbanyak dengan cara generatif atau menggunakan biji atau benih dan dengan cara vegetatif atau memecahkan anakan dari rumpun utama.

Jika menggunakan biji atau benih, Anda harus menyemaikan terlebih dahulu. Tempat persemaian dapat berupa bedengan atau polybag.

Apabila tempat persemaian berupa bedengan, maka tebarkan biji atau benih dalam alur yang telah dibuat dengan kedalaman sekitar 1 cm. Beri jarak antar alur sekitar 10 cm.

Jika tempat persemaian berupa polybag, maka pada setiap polybag diletakan biji benih sekitar satu hingga dua biji benih atau polybag. Biji ditanam dengan kedalaman sekitar 10 cm.

BACA JUGA  Buntut Kasus Brigadir J, Cipayung Plus Sumut Meminta Kapolri Mundur

Kemudian, tutup tempat persemaian dengan daun pisang atau karung goni yang telah dibasahi.
Lakukan penyiraman secara rutin sebanyak dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari.

Lakukan juga pemupukan dengan pupuk ZA, pupuk urea atau pupuk organik cair.

Setelah bibit berusia sekitar dua bulan atau memiliki ketinggian sekitar 10 hingga 15 cm, bibit siap dipindahkan ke tempat tanam pembesaran.

Perbanyak melalui benih vegetatif diperoleh dari tanaman bawang daun yang telah berumur sekitar 2,5 bulan, sehat, memiliki banyak rumpun, dan segar. Rumpun tanaman bawang daun yang akan dibibit dibongkar hingga akar, kemudian bersihkan tanah yang menempel pada akar.

Pisahkan menjadi beberapa calon bibit dengan setiap bibit memiliki satu hingga tiga batang daun. Untuk mengurangi penguapan potong bagian atas daun.

Dengan menggunakan cara ini, bibit harus langsung ditanam. Apabila tidak langsung ditanam, maka dapat dilakukan penyimpanan sekitar lima hingga tujuh hari di tempat lembap dan teduh.

3. Media tanam
Media tanam untuk menanam daun bawang harus memiliki sifat subur, gembur, poros dan mengandung banyak unsur organik dengan pH sekitar 6,5 hingga 7,5.

Media tanam tersebut adalah campuran tanah, arang sekam padi dan pupuk kompos dengan perbandingan 2 : 1 : 1 atau campuran tanah dengan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1.

Setelah media tanam siap, masukkan ke dalam polybag berukuran 0,08 X 30 atau 15 X 30 atau pot seukuran kaleng cat 5 kg.

4. Menanam daun bawang
Jika Anda ingin menanam daun bawang secara organik, maka dapat dilakukan langsung.

Namun, jika Anda ingin menanam daun bawang secara non organik, maka rendam dahulu bibit daun bawang dalam larutan fungisida selama 10 hingga 15 menit untuk mnghindari jamur akar.

BACA JUGA  Puluhan Mahasiswa Demo KPK, Desak Periksa Bupati Sijunjung Terkait Dugaan Korupsi APBD

Setelah itu, buatlah lubang tanam pada polybag atau pot tanam dengan kedalaman sekitar 10 cm. Masukkan bibit bawang daun dalam lubang.

Dalam setiap pot atau polybag diisi satu bibit. Timbun bibit dengan media tanam dan usahakan tanam bawang daun dalam posisi tegak.

Untuk menjaga kelembapan, lakukan penyiraman. Waktu penanaman yang baik adalah pada pagi atau sore hari.

Setelah penanaman selesai, letakkan polybag pada tempat yang mendapat sinar matahari secara penuh.

5. Perawatan tanaman daun bawang
Penyiraman dilakukan secara rutin yaitu dua hingga tiga kali sehari tergantung kondisi media tanam dan cuaca. Penyiraman dilakukan jangan terlalu basah, karena jika air tergenang maka akan menyebabkan busuk akar.

Pemupukan bawang daun secara organik yakni dilakukan menggunakan pupuk kandang atau pupuk kompos.

Pemupukan dilakukan pada minggu keempat dan minggu kedelapan sebanyak satu kepal tangan dan ditabur pada sekitar pangkal batang.

Pemupukan bawang daun secara nonorganik dilakukan dengan menggunakan pupuk ZA, pupuk urea, atau pupuk organik cair. Jika pemupukan menggunakan pupuk urea atau ZA, maka lakukan pada minggu ketiga dan keenan setelah tanam dengan dosis 5 gram per tanaman.

Pemberian pupuk sebaiknya dilarutkan dahulu dalam air kemudian disiramkan ke media tanam. Bila menggunakan pupuk organik cair, semprotkan pupuk pada daun secara merata.

Pemberian pupuk ini dilakukan mulai sepuluh hari pertama hingga 10 hari ketiga atau keempat.

6. Panen
Daun bawamg dapat dipanen setelah berumur 2,5 bulan setelah bibit tanam, jika dihitung dari mulai penyemaian biji kira-kira sekitar lima bulan. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari.

Sumber : Kementan
Redaksi/Publizher : Andi Jumawi

Disclaimer : Dilarang mencopy sebagian atau keseluruhan isi berita www.indeks.co.id tanpa seizin Sumber redaksi.Kecuali memiliki Izin dan Kerjasama yang tertulis. Segala pelanggaran Mencopy/Jiplak Berita,Tulisan,Gambar,Video dalam Media www.indeks.co.id bisa dituntut UU Nomor 40/1999 Tentang Pers pada Pasal 2 Kode Etik Jurnalistik menyebutkan: “Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik”.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *