oleh

SDN 12 Andoolo Konsel, Butuh Perhatian Serius Pemerintah

Konsel_www.indeks.co.id

Kebutuhan sarana prasarana penunjang aktifitas pendidikan sudah sepantasnya jadi topik utama pemerintah terkait untuk merespon dan merealisasikan seluruh program demi terwujudnya pendidikan yang layak bagi anak negeri.

Tepatnya SDN 12 Andoolo,Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sul-Tra) yang didirikan didesa Watumokala sesuai fakta dilapangan masih terdapat banyak kekurangan fasilitas sarana prasarana pendukung pembelajaran siswa dan guru yang mengakibatkan kurang efektifnya proses belajar mengajar sesuai prosedur semestinya.

Saat dikomfirmasi, Adi Siswoyo,S.Pd menerangkan bahwa, dirinya menjabat Kepala Sekolah SDN 12 Andoolo, dimulai tahun 2015 sampai sekarang tahun 2020, dengan membawahi, 1 orang guru PNS, 7 orang Guru Tidak Tetap (GTT) dan 82 orang siswa,kata Adi Siswoyo,Selasa (11/2/2020).

Menurutnya,posisi sekolah binaannya berhadapan dengan jalan raya dan tikungan tajam menuju arah jalan kabupaten Konsel tentunya rawan kecelakaan serta ketika musim penghujan areal halaman sekolah kerap terkena banjir mencapai ketinggian lantai bangunan sekolah yang ada,jelasnya.

Lanjut dia, selain itu, kondisi bangunan sekolah unit 2, 3 ruang kelas belajar, RKB gandeng WC siswa telah rapuh dan rusak parah.Ditambah kekurangan kelengkapan meubilier berkisar 60 pasang kursi meja pembelajaran siswa.Begitupula, sarana air bersih sekolah belum ada,ungkapnya.

“Mengingat kondisi dan kebutuhan sekolah masih serba kekurangan faktor pendukung fasilitas sarana prasarana proses pembelajaran sekolah, Adi siswoyo, sebagai kepala sekolah SDN 12 Andoolo,sangat prihatin tentang nasib sekolah binaannya, yang mana kebutuhan sekolah antara lain, membutuhkan 100 meter penambahan pembuatan pagar sekolah bertujuan menanggulangi keselamatan siswa dari musibah rawan kecelakaan dari luar halaman sekolah,ungkapnya.

Dikatakannya, Sekolah ini membutuhkan sedikitnya 1.000 ret tanah timbunan untuk halaman sekolah yang terkena banjir. Pengadaan pembuatan sarana air bersih berupa 1 unit sumur bor ingklup dengan pengadaan sanitasi sekolah yakni MCK permanen sekolah, bertujuan menunjang bermacam kebutuhan konsumsi air di sekolah,ujarnya.

BACA JUGA  Cegah Pandemi Covid-19,Dinas PPK-UKM Soppeng Lakukan ini

Dilain sisi, lokasi areal keliling halaman sekolah seluas 450 meter persegi dengan akreditasi C, dan menerapkan sistim pembelajaran melalui standar kurikulum K13,beber Adi Siswoyo.

Semua ini tentunya adalah bagian faktor pendukung terlaksananya program pendidikan nasional,jelas Adi Siswoyo.

Dan dirinya selaku kepala sekolah SDN 12 Andoolo berharap terkait beragam hal kekurangan dan kebutuhan fasilitas sarana prasarana pendukung kenyamanan proses belajar mengajar siswa yang belum ada, kiranya menjadi masukan dan perhatian bagi pemeritah terkait yang berkompeten demi suksesnya program pendidikan nasional 6 tahun,harapnya.

Laporan : Adriana
Redaksi/Publizher : Andi Jumawi

Disclaimer : Dilarang mencopy sebagian atau keseluruhan isi berita www.indeks.co.id tanpa seizin Sumber redaksi.Kecuali memiliki Izin dan Kerjasama yang tertulis. Segala pelanggaran Mencopy/Jiplak Berita,Tulisan,Gambar,Video dalam Media www.indeks.co.id bisa dituntut UU Nomor 40/1999 Tentang Pers pada Pasal 2 Kode Etik Jurnalistik menyebutkan: “Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik”.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *