oleh

Dukung Pesan Kabareskrim Polri Jelang Pemilu 2024, Rektor UIN: Jaga Persatuan dan Kesatuan

JAKARTA, indeks.co.id — Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Asep Saepudin Jahar menilai pentingnya pesan dari Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, yang meminta seluruh elemen masyarakat menjaga persatuan bangsa. Terlebih menjelang kontestasi Pemilu 2024 mendatang.

“Tentu pesan itu sangat penting ya dalam konteks isu SARA untuk kita menjaga persatuan, khususnya dalam menjelang Pemilu 2024 nanti,” kata dia kepada wartawan, Jumat (16/6/2023).

Asep menyampaikan, isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan atau SARA dapat menjadi hal yang berbahaya apabila dijadikan alat politik oleh kelompok tertentu, yang dengan sengaja ingin membenturkan antara kelompok satu dengan lainnya.

“Setiap orang punya background, punya latar belakang, punya organisasi itu pasti iya. Tapi ketika dia melakukan stigmatisasi kelompok lain dan menganggap bahwa dirinya paling baik atau bahkan melakukan suatu black campaign untuk menggolkan dirinya, nah ini sangat berbahaya,” jelas dia.

Di samping itu, kata Asep, Pemilu 2024 merupakan kontestasi politik yang berbeda dengan sebelumnya. Sebab, ini menjadi era pemimpin yang baru lantaran kepemimpinan Presiden Jokowi sudah selesai.

“Kemudian ada calon baru yang mungkin dianggap pas, sehingga pikirannya bukan hanya satu periode tapi dua periode, maka ini menjadi sesuatu dalam tanda kutip bisa riskan, karena ada kelompok tertentu ingin berjuang untuk merebut kepemimpinan, karena (posisi) presiden strategis sekali, karena itu harus dijaga terkait dengan independensinya,” ujarnya.

Seperti yang disampaikan Kabareskrim Polri, Asep berpesan agar seluruh elemen bangsa menjaga persatuan dengan tidak menggunakan politik identitas sebagai alat politik untuk menjatuhkan sesama anak bangsa.

“Ada tokoh masyarakat, akademisi, masyarakat sipil, harus betul-betul menjaga ini. Jika ini kita jaga bersama, rawat bersama, maka Pemilu 2024 akan berhasil dengan baik,” Asep menandaskan.

BACA JUGA  Mahkamah Agung Kabulkan PK 2 PT PDP sebagai Pemegang IUP OP di Desa Sulaho

Sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan bangsa dengan tidak bermain-main dengan isu SARA.

Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan Pengurus Forum Cendekiawan Melanesia Republik Indonesia (Forkamri) beberapa waktu lalu.

Ketua Umum Forkamri Albert Hama, menyampaikan bahwa arahan ini sangat relevan dan kontekstual.

“Tentu saja ini karena pengalaman dan amanah beliau melalui pengalaman selama ini bahwa Indonesia rentan terpecah belah karena isu-isu SARA. Bagi kami ini pesan sangat positif yang perlu selalu diingatkan. Kami tentu ingin jadi bagian yang tidak menjadi peniup isu SARA itu di masyarakat,” kata Albert.(NN)

REDAKSI/PUBLISHER : ANDI JUMAWI

Disclaimer : Dilarang mencopy sebagian atau keseluruhan isi berita www.indeks.co.id tanpa seizin Sumber redaksi.Kecuali memiliki Izin dan Kerjasama yang tertulis. Segala pelanggaran Mencopy/Jiplak Berita,Tulisan,Gambar,Video dalam Media www.indeks.co.id bisa dituntut UU Nomor 40/1999 Tentang Pers pada Pasal 2 Kode Etik Jurnalistik menyebutkan: “Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik”.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *