oleh

Ngeri, Beralasan Alat Trouble, Proyek Rehabilitasi Jalan Motaha-Lambuya Telan Dana Rp3,2M Dikerja Pakai Gerobak Asal-Asalan

Konawe | Indonesia Ekspress _ indeks.co.id — Proyek rehabilitasi jalan sepanjang 1,7 Km yang merupakan jalan penghubung Motaha-Lambuya dengan Nomor Kontrak : 602/63/BM/2022, diduga kuat dikerja asal-asalan.Hal ini sesuai temuan awak media ini saat finishing pekerjaan tersebut, Rabu 31 Agustus 2022.

Tak ada bahu jalan, asphalt langsung keropos diinjak mobil lewat

Trisandy Pengawas Lapangan CV DESAIN KENDARI yang mengawasi pekerjaan tersebut kepada awak media ini mengatakan, adanya sejumlah teguran ia sampaikan kepada pihak kontraktor dalam hal ini CV.Tiga Putra namun tak digubris.

“Ini jalan seharusnya segera dibuatkan bahu jalan karena ketika tidak maka akan rusak ketika ada kendaraan yang menginjaknya,”kata Trisandy Konsultan pengawas,saat di temui di lokasi rehabilitasi jalan tersebut.

Dikatakannya bahwa, sebelum dananya dicairkan maka akan dilakukan Tes Core Drill menggunakan alat mesin bor berdiameter 4′ atau 6′ untuk diperiksa di laboratorium untuk mengetahui apakah berat isi, ketebalan dan kepadatan aspal sudah sesuai dengan pekerjaan awal atau tidak, ketika tidak maka akan dilakukan pembongkaran,ujarnya.

Diketahui bahwa pihak penyedia material aspal pada proyek rehabilitasi jalan ini adalah PT.AMP sebagai Pembuatan campuran beton dilakukan melaui dua tahap, yaitu melalui JMD (Job Mix Design dan JMF ( Job Mix Formula). Tahap pertama JMD untuk menentukan layak atau tidaknya rencana campuran tersebut digunakan. Tahap kedua JMF proses pembuatan campuran dengan menggunakan hasil dari JMD.

Namun disaksikan di lapangan ternyata saat finishing dilakukan dengan cara manual menggunakan gerobak (Lory) tidak menggunakan asphalt Roller dengan alasan terjadi trouble (masalah) dengan alatnya sehingga harus menggunakan gerobak mengangkut asphaltnya dan disebar menggunakan penggaruh.

Asphalt Roller Parkir karena mengalami Trouble.

Hal ini tentunya dalam ketebalan, berat dan kepadatan asphalt akan mengalami perubahan karena dalam penggunaan Lory atau gerobak tak sama ketika menggunakan alat mesin berat berupa Asphalt Roller yang memang khusus untuk penyebar material asphalt panas tersebut.

Pantauan awak media dari hasil penyebaran menggunakan gerobak ini banyak yang berserakan tak menyatu karena nampak aspal tak sama perataan dan penyebarannya dibandingkan menggunakan alat Asphalt Roller.

Material Asphalt

Dalam hal ini tentunya pihak  Kementerian PUPR harus memberikan tindakan tegas ulah kontraktor yang nakal seperti ini, karena Uang Negara yang dikelola melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Provinsi Sultra ini yang jumlahnya Rp 3.283.111.000.00,- (Dua Miliar Dua Ratus Delapan Puluh Tiga Juta Seratus Sebelas Ribu Rupiah) diindikasikan bisa terjadi kerugian dari hasil pekerjaan ini.

Sampai berita ini diturunkan pihak CV.Tiga Putra tak memberikan keterangannya.Pertanyaan yang dilayangkan ke pihak CV.Tiga Putra tak diberikan jawaban.(AJ)

Redaksi/Publizher ; Andi Jumawi

Disclaimer : Dilarang mencopy sebagian atau keseluruhan isi berita www.indeks.co.id tanpa seizin Sumber redaksi.Kecuali memiliki Izin dan Kerjasama yang tertulis. Segala pelanggaran Mencopy/Jiplak Berita,Tulisan,Gambar,Video dalam Media www.indeks.co.id bisa dituntut UU Nomor 40/1999 Tentang Pers pada Pasal 2 Kode Etik Jurnalistik menyebutkan: “Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik”.
BACA JUGA  Polri Minta Masyarakat Tak Sebar Hoax, Tegaskan Netral di Pemilu 2024

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *