DAERAHKAB.BARRUKESEHATANSULAWESI SELATAN

48 Rumah di Barru Tidak Memiliki WC, Pengelolaan Limbah Jadi Tantangan Serius

1056
×

48 Rumah di Barru Tidak Memiliki WC, Pengelolaan Limbah Jadi Tantangan Serius

Sebarkan artikel ini
Listen to this article

BARRU, indeks.co.id — Kamis 9 Mei 2024 | Kabupaten Barru di Sulawesi Selatan dilanda masalah yang memprihatinkan: 48 rumah di Kelurahan Sumpang Binangae tidak memiliki Water Closet (WC). Ini adalah masalah serius, karena pengelolaan air dan limbah secara efisien, yang bersumber dari rumah tangga, dapat memengaruhi kesehatan dan kebersihan seseorang dan lingkungan dalam jangka panjang.

Menurut Lurah Sumpang Binangae Badaruddin, sesuai data Rukun Warga (RW), ada 5 RW di Kelurahan Sumpang Binangae yang tidak memiliki WC. Pemerintah setempat seharusnya segera memperhatikan masalah ini. Salah satu tindakan yang dapat diambil adalah melalui bantuan yang diberikan oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) untuk membangun WC di lingkungan tersebut.

Namun, tidak semua rumah dapat memenuhi persyaratan untuk menerima bantuan tersebut. Syarat untuk mendapatkan bantuan dari Dinas PUPR untuk pembangunan WC adalah rumah berdekatan dengan jalan besar, karena untuk mempermudah di-sendok ketika bak WC sudah penuh. Di sisi lain, sejumlah warga yang tidak memiliki WC kesulitan menjaga sanitasi dan lingkungan mereka tetap bersih dan sehat.

Masalah ini turut memengaruhi lingkungan. Salah satu penghuni setempat mengeluhkan banyaknya orang yang buang air besar (BAB) di bibir pantai, sehingga baunya sampai di rumahnya. Daerah ini adalah tempat wisata dengan jumlah pengunjung yang cukup signifikan, sehingga hal tersebut harus menjadi perhatian serius pemerintah setempat. Jika pantai tercemar, pengunjung mungkin akan berpikir dua kali untuk mengunjungi kawasan tersebut di masa depan.

Kebersihan dan pengelolaan limbah adalah hak asasi manusia. Maka, semua orang harus memperhatikan hal-hal ini. Satu-satunya sumber manfaat yang dapat dikerahkan untuk meringankan masalah ini adalah bantuan dari pemerintah setempat, badan amal, atau donatur swasta. Peran serta warga setempat juga perlu ditingkatkan seiring dengan kesadaran pentingnya WC bagi diri mereka dan lingkungan sekitar.

BACA JUGA  Pemerintah Lakukan Investigasi Kontak 3 kasus Hepatitis Akut Pada Anak

Harapannya, Pemerintah setempat dapat menanggapi cepat masalah ini dan berinisiatif untuk memberikan jalan keluar terbaiknya. Selain itu, tidak ada salahnya memanfaatkan teknologi yang sesuai dan kemajuan zaman yang ada untuk membantu meningkatkan standar hidup masyarakat setempat agar hidup sehat, lebih produktif, dan menjaga keindahan lingkungan mereka.(NN/IE).

Redaksi/Publizher ; Andi Jumawi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DILARANG MENCOPY/PLAGIAT DAPAT DI PIDANA