oleh

Bersama Forkopimda, Bupati Soppeng Ikuti Rakor Dengan Kemendagri

Soppeng _ indeks.co.id — Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak, SE bersama para anggota Forkopimda mengikuti Rapat Koordinasi  (Rakor) dalam rangka penanggulangan Pandemi Covid-19 saat Nataru dan penanganan varian Omicron secara virtual di Ruang SCC Lamataesso Kantor Bupati Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin 27 Desember 2021.

Rapat Koordinasi ini dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Carnavian dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini menjadi momentum akan terjadinya mobilitas massa yang bergerak,  potensi kerumunan yang bisa mengakibatkan penularan, berangkat dari tahun lalu meskipun situasi berbeda, dan kita tahu setelah tahun baru terjadi lonjakan, sehinga faktor ini sangat penting, kita harus tetap waspada serta  tidak lengah, kita juga harus tetap mengantisipasi hal-hal  terburuk yang bisa saja terjadi, kata Mendagri.

Lanjut Tito, hasil rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, ada beberapa hal yang perlu dirumuskan bersama, dan dikerjakan bersama antara pemerintah pusat dengan dukungan dari semua daerah,ucapnya.

Ada delapan strategi utama yang perlu kita lakukan secara sistematis  diantaranya :
1.protokol kesehatan dengan 5M (terutama penggunaan Masker dan menghidari kerumunan).
2.  Pengetatan kedatangan dari luar negeri dan himbauan untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.
3. Penegakan peduli lindungi.
4. PPKM berbasis level dan Mikro.
5.Kesiapan Rumah Sakit dan Isolasi terpusat ( perlu dilakukan rapat koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait di daerah masing-masing  oleh kepala daerah selaku ketua Forkopimda)
6.Mengintensifkan tracing dan testing ( memperbanyak screening).
7. Mempercepat vaksinasi terutama daerah yang belum  mencapai 70% vaksin pertama, target lansia dan anak -anak 6-11 tahun.
8.Mempercepat riset Omicron.

Tito Carmavian juga berharap, dengan hasil riset tentang karakter dari varian omicron ini, maka pemerintah dapat  membuat suatu regulasi /kebijakan yang mengatur sebagai dasar pelaksanaan tentang  pengetatan atau  kelonggaran kegiatan di tengah masyarakat selama pandemi, bagaimana mobilisasi kesiapan untuk pasca kesehatan, isolasi terpusat, strategi Vaksinasi, dengan  memprioritaskan lansia,harapnya.

BACA JUGA  Presiden RI Angkat DR.M.Rum Kajati Sumsel Sebagai Staf Ahli Kejagung

Dalam penyampaiannya, Tito Carnavian juga tetap mengingatkan agar kita jangan lengah pada saat Nataru tahun ini dan ketika masyarakat berlibur. Sebagai abdi masyarakat,  justru saat inilah titik puncaknya untuk bekerja maksimal demi mengamankan masyarakat agar tidak terjadi penularan covid-19 termasuk juga kita bisa mengantisipasi varian Omicron tanpa panik,tutup Tito Carnavian.

Sementara Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin, dalam Rakor ini menyampaikan bahwa, untuk setiap pandemi, tergetnya adalah untuk mengurangi jumlah pasien covid dan mencegah penularannya.

Virus Omicron penularannya sangat cepat; sehingga jumlah kasus di Inggeris semakin meningkat, karena virus ini diibaratkan sebagai preman yang sangat hebat sehingga tidak ada virus yang dapat mengalahkannya,ucap Menkes.

Virus ini dapat menurunkan efektifitas vaksin, sehingga orang yang sudah divaksin pun dapat tertular,tegasnya.

Indonesia dalam dua minggu terdapat 45 kasus Omicron terdeteksi, virusnya didapatkan dari Turki dan Inggeris. Virus Omicron ini gejalanya  tidak dapat terdeteksi, hanya disertai demam biasa. Penularan virus ini paling cepat melalui udara. Untuk menghadapi varian  Omicron ini  kita tetap waspada tapi jangan sampai panik,ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Dalam kesempatan ini, Menteri Kesehatan Republik Indonesia tetap menekankan bahwa pencegahan virus Omicron ini tetap memperhatikan empat hal penting, diantaranya :
1. Protokol kesehatan , perjalanan keluar negeri dari Indonesia perlu dibatasi
2. Surveilans, Indonesia perlu memperketat surveilans pada pintu masuk dalam hal :
-Test PCR dengan SGTF diperbanyak.
– WGS bagi PPLN yang positif
– disiplin karantina semua PPLN
– Letter disiagakan kembali.
3.Vaksinasi
4. Terapeutik . Penyiapan tempat tidur , obat dan oksigen untuk perawatan covid 19.

Laju suntikan vaksin ini kembali naik berturut-turut dalam tiga minggu terakhir dan ini adalah bentuk dari upaya pemerintah dalam penanganan covid-19  dengan melakukan strategi sesuai inovasi dan kreatifitas masing-masing daerah.

BACA JUGA  Denpom XIV/Kendari Berbagi Berkah Ramadhan Kepada Masyarakat

Diakhir penyampaiannya, Menteri Kesehatan RI menegaskan kepada
Camat, Kades dan Lurah agar  tetap menghimbau, mengajak dan mengupayakan semaksimal mungkin agar semua masyarakat yang ada di wilayahnya masing-masing dipastikan sudah divaksin,terangnya.

Turut mendampingi Bupati Soppeng dalam kegiatan tersebut Kadis Kesehatan , Kasat Pol.PP dan PMK, Kadis Perhubungan, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Soppeng, Kepala BPBD kabupaten Soppeng.

Redaksi/Publizher : Andi Jumawi

Disclaimer : Dilarang mencopy sebagian atau keseluruhan isi berita www.indeks.co.id tanpa seizin Sumber redaksi.Kecuali memiliki Izin dan Kerjasama yang tertulis. Segala pelanggaran Mencopy/Jiplak Berita,Tulisan,Gambar,Video dalam Media www.indeks.co.id bisa dituntut UU Nomor 40/1999 Tentang Pers pada Pasal 2 Kode Etik Jurnalistik menyebutkan: “Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik”.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *