oleh

Positif Corona di Soppeng Bertambah 1 Orang

SOPPENG,INDEKS,Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Soppeng,Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Minggu,24 Mei 2020, tercatat 15 orang yang sedang dirawat 8 orang, sehat 6 orang, meninggal 1 orang.
Dari angka tersebut bertambah 1 kasus positif. Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Soppeng untuk Penanganan Covid-19 Suriasni mengatakan, bertambahnya jumlah kasus tersebut masih membuktikan bahwa penularan masih terjadi di antara masyarakat.
“Oleh karena itu, mari kita berpartisipasi secara aktif dalam penanganan Covid-19 ini dengan memutuskan mata rantai penularannya,” kata Suriasni saat dikonfirmasi oleh Breaking SulSel melalui WhatsAppnya, Minggu 24 Mei 2020.
7Berikut adalah data sebaran penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada Minggu (24/5/2020) pukul 00.21 WITA: 1 orang dari Kecamatan Marioriwawo, 1 orang dari Kecamatan Marioriawa, 1 orang dari Kecamatan Lalabata.
Menurut Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Soppeng untuk Penanganan Virus Corona Covid-19, Suriasni, meningkatnya jumlah pasien terkonfirmasi positif itu dikarenakan dua hal.

Juru Bicara Pemkab Soppeng Penanganan Kasus Covid-19, Suriasni.

Salah satunya, kata Suriasni, sampai saat ini masih ada kasus positif Corona Covid-19 yang tidak memiliki gejala.
“Pertama, masih ada kasus positif tanpa gejala atau tanpa keluhan yang masih berada di tengah masyarakat,” ujar Suriasni dalam pesan singkatnya melalui WhatsApp, Minggu (24/5/2020).
Berikut 2 hal yang menyebabkan terus bertambahnya kasus positif Corona Covid-19 di Indonesia:
Suriasni menjelaskan, hal pertama yang bisa menyebabkan penambahan pasien positif Corona terus bertambah adalah masih berkeliarannya orang yang tanpa gejala di masyarakat.
“Pertama, masih ada kasus positif tanpa gejala atau tanpa keluhan yang masih berada di tengah masyarakat,” kata dia.
Kemudian hal kedua, menurut Suriasni, adalah masih adanya masyarakat yang rentan tertular Corona namun tidak disiplin dan patuh pada protokol kesehatan.
“Kedua, masih adanya masyarakat yang rentan untuk tertular karena tidak memenuhi untuk disiplin di rumah, kemudian tidak menjaga jarak, tidak menggunakan masker, di samping kebiasaan mencuci tangan yang tidak dilaksanakan dengan baik,” papar Suriasni.
Dia pun kemudian mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk patuh dan disiplin dalam mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir.
“Pakai masker, masker kain bisa dibuat sendiri. Lalu patuhi dan disiplin jaga jarak aman setidak-tidaknya 2 meter,” tuturnya.
Suriasni juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap berada di rumah. Dia menegaskan, tidak berpergian adalah kebijakan yang sangat baik untuk dilakukan saat ini.
“Tingkatkan juga imunitas kita, makan yang benar, dan munculkan perasaan gembira. Jangan sentuh wajah, mata, mulut sebelum mencuci tangan dengan sabun,” tandas Suriasni. (Redaksi)
Disclaimer : Dilarang mencopy sebagian atau keseluruhan isi berita www.indeks.co.id tanpa seizin Sumber redaksi.Kecuali memiliki Izin dan Kerjasama yang tertulis. Segala pelanggaran Mencopy/Jiplak Berita,Tulisan,Gambar,Video dalam Media www.indeks.co.id bisa dituntut UU Nomor 40/1999 Tentang Pers pada Pasal 2 Kode Etik Jurnalistik menyebutkan: “Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik”.
BACA JUGA  Penambang Ilegal, Segera Angkat Kaki di WIUP PT.MOM Atau Diproses Hukum!

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *