oleh

Korban Tenggelam Kali Cao Dehegila Memiliki Riwayat Penyakit

Foto : Saat proses evakuasi Radi Larat (Korban) tenggelam di Kali Cao Desa Dehegila Morotai Selatan (Doc.Red/Oje).

MOROTAI,Halmahera-www.indeks.co.id
Rabu 15 Mei 2019
Laporan OJE

Radi Larat (19), warga Desa Pandanga Kecamatan Morotai Selatan (Morsel),Rabu (15/5/2019), ditemukan tewas di kali Cao Desa Dehegila kecamatan Morsel. Almarhum meninggal lantaran diduga karena pengaruh penyakit Epilepsi.

Berdasarkan data yang dikantongi awak media ini, korban ditemukan tak bernyawa dalam posisi tak berbaju dan hanya menggunakan celana panjang mengapung di air.

Berdasarkan kronologis kejadian, korban beserta Wahyudin Larat yang juga kakak korban, bersama istri dan anaknya, sekitar pukul 11.00 WIT pergi ke Kali Cao dengan tujuan mencuci pakaian.

Saat tiba di Kali Cao tersebut, istri dari saksi (Wahyudin), mencuci pakaian, sambil menunggu mencuci, saksi dan adiknya termasuk korban mencari keong air tawar (Bia Koli). Saat menelusuri kali, korban meminjam kacamata milik adiknya sambil berjalan menyisir kali Cao tersebut. Karena korban tidak muncul, maka, saksi beberapa kali berteriak memanggil korban, hanya saja, tidak ada jawaban dari korban. Karena tidak ada jawaban, saksi langsung balik ke tempat semula dimana istrinya mencuci sambil menunggu korban kembali.

Sekitar pukul 13.30 WIT, dua orang anak perempuan dari Desa Dehegila Kec. Morsel, bertemu dengan saksi dan memberitahukan bahwa mereka menemukan mayat seorang laki laki mengapung di kali.

Karena kaget mendengar informasi itu, Wahyudin beserta keluarganya langsung menelusuri kali Cao seperti informasi yang didapatkan dari warga Dehegila tersebut. Sesampainya di lokasi tersebut. Pihaknya menemukan Radi yang tak lain adiknya sendiri sudah tak bernyawa lagi.

“Korban mengidap Penyakit (mati mati ayam atau Epilepsi sejak dari masih kecil.”kata salah satu keluarga korban.

BACA JUGA  Wabup LHD Lantik Pengurus IKA SMAN 3 Soppeng Priode 2022-2027, Ini Harapannya

Sebelum korban dibawah ke rumah duka di Desa Pandanga untuk di makamkan, sejumlah petugas aparat TNI/Polri Satpol PP, langsung turun ke TKP. Terlihat Kasatpol PP Yanto A Gani juga turun ke lokasi tersebut.

Mendengar laporan warga,pihak Polres Pulau Morotai langsung ke TKP dan mengevakuasi korban ke RSUD, selanjutnya di bawa ke rumah duka di Desa Pandanga untuk dimakamkan.

“Sesuai keterangan dari pihak keluarga bahwa, Korban ini mengidap Penyakit Epilepsi sejak dari masih kecil,”ujar Kapolres Pulau Morotai Mikhael Sitanggang.

Publizher/Redaksi : AJM

Disclaimer : Dilarang mencopy sebagian atau keseluruhan isi berita www.indeks.co.id tanpa seizin Sumber redaksi.Kecuali memiliki Izin dan Kerjasama yang tertulis. Segala pelanggaran Mencopy/Jiplak Berita,Tulisan,Gambar,Video dalam Media www.indeks.co.id bisa dituntut UU Nomor 40/1999 Tentang Pers pada Pasal 2 Kode Etik Jurnalistik menyebutkan: “Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik”.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *