INDEKS.CO.ID | KONSEL _ Program Dana Desa merupakan salah satu implementasi Nawacita pemerintahan Jokowi yang ketiga “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Kesatuan Negara Republik Indonesia”.
Hal tersebut oleh Pemerintah Desa Anggokoti Kecamatan Buke, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dibawah kepemimpinan Agustam bersama aparat dan masyarakat desa optimis untuk membangun desa dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Saat awak media indeks.co.id melakukan wawancara terkait pemanfaatan dana desa (DD) tahun anggaran 2023, Agustam mengungkapkan bahwa dalam kerangka pengembangan wilayah, pembangunan desa dapat ditingkatkan dengan pemberdayaan ekonomi lokal, penciptaan akses transportasi lokal ke wilayah pertumbuhan dan percepatan pemenuhan infrastuktur dasar dengan tujuan untuk mewujudkan kemandirian masyarakat dan menciptakan desa-desa mandiri dan berkelanjutan yang memiliki ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi serta penguatan keterkaitan kegiatan ekonomi desa.
Menurutnya, melalui program yang tepat, Dana Desa semestinya dapat mengurangi angka kemiskinan di desa sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perdesaan. Karena menurutnya, Dana Desa berperan sangat penting dalam membangun desa, salah satunya terlihat dari keberhasilan dalam peningkatan status Indeks Desa Membangun (IDM) sebagaimana yang saat ini sedang dilakukan di desa Anggokoti,ucapnya.
“Antusias Pemerintah Desa (Pemdes) Anggokoti, membangun sarana prasarana desa dan pemerataan untuk masyarakat, tidak di ragukan lagi, sejak di gelontorkannya anggaran dana desa ( DD ), oleh Kementerian Desa Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT ), pemerintah desa Anggokoti telah merealisasikan program pemerintah tersebut sesuai perencanaan yang diatur dan diputuskan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes),” kata Agustan, Kamis 4 Mei 2023.
Lanjutnya, total anggaran Dana Desa Anggokoti tahun anggaran 2023 mencapai Rp740 juta lebih, 30 persen di alokasikan untuk kegiatan fisik sisanya, di gunakan untuk kegiatan ketahanan pangan pelatihan, honor, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) dan lain-lain.
“Terkait program fisik dari Dana Desa TA.2023, di wujudkan dengan adanya pekerjaan pembukaan jalan di dusun I sepanjang 800 meter, dusun II sepanjang 300 meter dan di dusun III sepanjang 1.000 meter,”ungkap Agustam.
Dan untuk anggaran dana desa TA.2023 sebesar 20 persen dimanfaatkan untuk ketahanan pangan berupa pengadaan 500 ekor bibit ikan air tawar, 3.000 ekor ikan gurame dan 2.000 ekor ikan nila, di samping itu ada pengadaan 2.000 pohon bibit kelapa sawit serta pembelian pupuk cair untuk kelompok tani sebesar Rp29 juta.
Selain itu pembiayaan BLT-DD yang untuk 21 orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM),pembayaran honor Kader Posyandu, Kader Stunting dan Kader lainnya, honor Guru Ngaji, tokoh Adat serta tenaga Guru non PNS misal guru taman kanak-Kanak (PAUD),bebernya.
Masih kata Agusman, terkait realisasi dana desa tahun anggaran 2023 yang 40 persen tahap I melibatkan unsur, LPM, BPD dan aparat desa lainnya yang diserahkan langsung oleh kepala desa secara simbolis kepada masyarakat penerima bantuan yang telah melalui verifikasi kelayakan bakal calon penerima BLT-DD yang mengacu pada 14 kriteria KK miskin yang di tetapkan pemerintah pusat,jelasnya.
“Alhamdulillah kami sangat terbantu dengan adanya program pemerintah pusat ini, dana desa, sehingga anggaran APBD maupun APBN yang kami harapkan dari pemerintah tentunya tidak semua bisa kita dapatkan, sehingga dengan adanya dana desa DD, Desa Anggokoti sangat terbantu dan kegiatan ekonomi masyarakat lebih jauh mengalami kemajuan,”ungkap Agustam.
Kini Desa Anggokoti banyak kemajuan dengan adanya Dana Desa, yang tadinya tidak ada jalan kini sudah ada pembangunan Drainase maupun plat dueker yang menghubungkan wilayah dusun I maupun dusun II dan dusun III, semua sudah tercapai sekali lagi terima kasih yang sebesarnya kepada pemerintah pusat atas program ini,ujarnya.
Terakhir Kepala Desa Anggokoti menyampaikan,harapan kami selaku kepala desa Anggokoti melihat dimana luas wilayah desa kami ini 2.000 Ha, bahwa beban pengembangan di berbagai sektor pembangunan desa otomatis lebih berat PR-nya sehingga kami berharap dana desa Anggokoti bisa lebih di tingkatkan lagi,harapnya.(Adriana)
Redaksi/Publizher : Andi Jumawi
Komentar