MAROS – Sulsel
www.indeks.co.id
Kamis 21 Maret 2019
TIM
Tim dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (KEMENHAN RI) datang meninjau lokasi pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 1422 Maros di Desa Bonto Matinggi dan Desa Bonto Manurung, Kecamatan Tompobulu. Didampingi oleh Komandan Kodim, tim yang dipimpin oleh Analis Madya Bidang Lingkim Dit Bela Negara, Kolonel inf Alex Batoek, tiba sekitar pukul 09.00 Wita, Kamis (21/03/2019).
Selain meninjau rintisan jalan, tim Kemenhan ini juga meninjau beberapa lokasi pembangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) di Dusun Damma, Desa Bonto Matinggi. Mereka juga menyempatkan berkunjung ke SMK Swasta HA Wasir Ali. Di depan para murid, Kolonel inf Alex mensosialisasikan materi Wawasan Kebangsaan dan bela Negara.
“Tadi kami sudah melihat langsung pengerjaan jalan dan juga MCK. Medannya luar biasa yah, karena sangat berat. Terus kami juga berkunjung untuk memberikan materi Wawasan Kebangsaan dan bela negara ke siswa di SMK ini. Materinya memang tidak beratlah, intinya kita mau mereka mencintai bangsa ini,” katanya.
Kolonel inf Alex menguji kemampuan siswa-siswi di SMK itu dengan pengetahuan tentang fisik lembaran uang. Ia bertanya mengenai ukuran lebar uang, mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 100 ribu. Faktanya, tidak satupun siswa yang tahu persis ukuran itu, padahal uang merupakan alat tukar yang tiap hari dipergunakan.
“Kami masuk dari hal terkecil dulu yah. Ini kan uang selalu kita gunakan setiap hari, tapi apakah kita tahu, berapa ukuran lebarnya, terus nama pahlawan atau tempat dalam gambarnya. Ini semua yang kita coba bangkitkan,” lanjutnya.
Saat ini, pelaksanaan program TMMD sudah mencapai 90 persen dari tahap perampungan. 150 orang Prajurit TNI-Polri yang diturunkan, bahkan harus bekerja siang dan malam untuk menyelesaikan tugas mereka tepat waktu, sapai pada penutupannya di 26 Maret 2019 mendatang.
“Kita terus bekerja keras untuk menyelesaikan ini tepat waktu sampai penutupan. Makanya, sejak beberapa hari ini, tim kami bersama warga di sana bekerja bahkan sampai malam. Tapi kami sangat yakin pengerjaannya bisa selesai,” kata Komanda Kodim 1422 Maros, Letkol Inf Farid Yudho Dwi Leksono.
Ia menambahkan, tantangan terberat dalam pelaksanaan TMMD ke 104 ini adalah cuaca dan medan yang berat. Selama satu bulan terakhir, hujan terus mengguyur wilayah pegunungan hingga membuat pekerjaan terkendala. Belum lagi, material yang harus diangkut hanya dengan menggunakan motor pengangkut gabah warga.
“Kita tahu bersama kalau cuaca di sana itu luar biasa, hujannya kadang seharian. Jelas ini sangat mengganggu tim kita yang bekerja di lapangan, terutama pengangkutan material yang tidak bisa diangkut pakai mobil. Harus menggunakan motor gabah warga saja,” lanjutnya.
Rencananya, penutupan TMMD ke-104 Kodim 1422 Maros ini akan digelar di Lapangan Desa Bonto Manurung. Sebelum penutupan, sejumlah kegiatan juga akan dilaksanakan, seperti perkemahan semua pelajar SMA se Kecamatan Tompobulu.
Publizher/Redaksi : Andi Jumawi