oleh

Nasib Janda Tinggal di Gubuk Reyot

Bekasi – Jawa Barat
www.indeks.co.id
Penulis Irma Ratna Wulan

Kabupaten Bekasi masi banyak masyarakat di bawah garis kemiskinan, karena Kabupaten Bekasi dapat menjadi barometer Ibu Kota Jakarta, namun saat ini telah di landa Musibah, dari semua Musibah yang ada di Kabupaten Bekasi masih ada yang kita sayangkan bahwa dari sisi kemanusian masih banyak orang – orang yang tidak perduli melihat kehidupan Janda Tua Nenek Narisah (60) yang hidup menderita di gubuk reyot berdinding bilik dan beralas lantai tanah saat ini tinggal di Kp.Ciranggon Rt.03 / Rw.001 Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur.

Namun dengan ke kauwatiran warga sekitar, gubuk Nenek Narisah di bongkar oleh warga, karena warga khauwatir tiba-tiba ambruk dan berdampak buruk bagi Nenek Narisah yang saat ini hidup bersama anak nya, karena gubuk nya di bongkar dan menghayal akan medambakan rumah yang layak huni, kini Nenek Narsiah harus nupang tidur ke tetangga dan makan pun dari belas kasian.

Bahrudin selaku Ketua Rt mengatakan, karena khauwatir gubuk Nenek Narisah ambruk, maka warga memutuskan untuk membongkar agar jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak di inginkan oleh warga kepada keluarga Nenek Narisah.,” ujar Rt Bahrudin.

Ketua Rt Bahrudin menjelaskan, setelah gubuk Nenek Narisah di bongkar oleh warga, karena takut membahayakan jiwa Nenek Narisah beserta keluarga, maka warga sepekat untuk membongkar gubuk tersebut,” ungkap Bahrudin.

Masih kata Bahrudin, Kami sebagai warga sudah melaporkan hal tersebut ke pihak Kecamatan Cikarang Timur agar gubuk Nenek Narsiah dapat di bantu dari Pemerintah maupun Baznas Kabupaten Bekasi, namun setatus tanah yang di miliki Nenek Narisah adalah tinggal di tanah Negara,” Saya berharap pihak Pemerintah dan Baznas dapat membantu membangun kembali gubuk Nenek Narsiah Janda tua yang sudah dibongkar warga,” kata Bahrudin selaku Ketua Rt.

Zuli Zulkipli Ketua Forum BPD Kabupaten Bekasi mengharapkan, dengan keadaan Nenek Narsiah janda tua yang berusia 60 tahun gubuk nya di bongkar warga, karena warga takut membahayakan nasib si Nenek  dan keluarganya dan mengenai status lahan tanah yang ditempati si Nenek Narsiah di tanah Negara seharusnya Pemerintah dan Baznas dapat membantu gubuk Nenek Narsiah yang sudah reyot dan mau ambruk,” ujar Zuli Julkifli.

Zuli Julkifli menegaskan, seharusnya Pemerintah dan
Baznas dalam memberikan bantuan tidak usah melihat status tanah serta memilah-milah, karena Nenek Narsiah sudah seharusnya dapat di bantu, karena Nenek Narsiah tidak mampu makanya si Nenek berdiam di tanah Negara, kalau si Nenek Narsiah mampu mungkin dia tidak tinggal di gubuk itu,” tegas Zuli Julkifli.

Dengan terjadinya seorang Nenek Narsiah janda tua yang gubuk nya di bongkar sampai saat belum dapat di bangun kembali, maka kami menduga Pemerintah tidak peduli dengan masyarkat miskin yang hidup dalam garis kemiskinan, apakah Kabupaten Bekasi saat ini lagi dilanda Musibah ? atau di landa Musim Caleg ?, kenapa Nasib Si Nenek Narsiah tidak dapat di bantu, apakah Pemerintah membiarkan kehidupan simikin menderita.*

Publizher/Redaksi : Andi Jumawi

Disclaimer : Dilarang mencopy sebagian atau keseluruhan isi berita www.indeks.co.id tanpa seizin Sumber redaksi.Kecuali memiliki Izin dan Kerjasama yang tertulis. Segala pelanggaran Mencopy/Jiplak Berita,Tulisan,Gambar,Video dalam Media www.indeks.co.id bisa dituntut UU Nomor 40/1999 Tentang Pers pada Pasal 2 Kode Etik Jurnalistik menyebutkan: “Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik”.
BACA JUGA  Enam Orang diperiksa Tim Jaksa Penyidik sebagai Saksi TIPIKOR PT ASABRI

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *