oleh

Ceramah Singkat H. Abdul Khair, LC Pimp Ponpes Darul Qur’an Hj. Aminah Desa Konda Satu

KONSEL, indeks.co.id —- Puasa Ramadhan 1445 H telah memasuki malam keenam, terkhusus kaum muslimin dan muslimat di Desa Konda Satu, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadikan momen Ramadhan sebagai ajang memperbanyak amal ibadah kepada Allah SWT.

Agussalim, SG., S.Sos,. M.Ap Kades Konda Satu. (ist)

Pada malam keenam Ramadhan 1445 H, Kepala Desa Konda Satu Agusalim, SG., S.Sos.,M.Ap menghadirkan Pimpinan Pondok Pesantren Darul Qur’an Hj Aminah Desa Konda Satu, H. Abdul Khair, LC untuk membawakan ceramah Islamiyah di Masjid Nurul Misbah.

Dalam kesempatan tersebut H. Abdul Khair, LC menyampaikan ceramah singkat tentang Cinta yang di alami oleh setiap insan didalam kesehariannya.

H. Abdul Khair, LC Pimp Ponpes Darul Qur’an Hj. Aminah Desa Konda Satu. (Ist)

Dia menggambarkan sebagai suatu perasaan yang membuat kita selalu mengingat dan menjaga orang yang kita cintai, seperti kisah Laila Majenun dan Khais. Dia menekankan pentingnya mendekatkan diri dan menghadirkan Allah dalam ibadah sholat kita, agar sholat kita khusuk dan tidak terganggu oleh hal lain. Kita harus fokus pada sholat dan ibadah yang kita lakukan, menunjukkan kecintaan kita kepada Allah dalam sholat kita.

H. Abdul Khair juga mengingatkan kita untuk tidak menyia-nyiakan waktu kita sehari-hari, terutama dalam bulan Ramadhan ini, untuk senantiasa berbuat kebajikan baik di siang dan malam hari. Hindari perbuatan yang haram.

Dia menyampaikan kisah seorang pemuda yang selalu berdoa dan menengadahkan tangannya kepada Allah SWT, namun makanan dan minumannya berasal dari yang haram. Dia merujuk pada Hadis ke 10 dalam kitab hadist arbain, di mana Rasulullah menceritakan tentang pemuda ini, menekankan bahwa sulit bagi doa seseorang untuk dikabulkan jika cara hidupnya dipenuhi dengan hal-hal yang haram.

Hadis ke 10 dalam kitab hadist arbain, dimana Rasulullah menceritakan tentang seorang pemuda, tsumma zakara arrojul yutilussafar asy’asa agbara yamuddu yadaihi ilassama, fayaqul ya rab ya rab, WA mat’amuhu haram wa masyrabuhu haram wa malbasuhu haram wa guziya bilharam, fa anna Yustajabu lahu,
Artinya :
Nabi menyebutkan tentang pemuda yang telah melakukan perjalanan yang panjang, menengadahkan kedua tangannya ke langit, seraya berkata ya Allah kabulkan doaku ya Allah kabulkan doaku, sedangkan makanannya haram minumannya haram pakaiannya dari yang haram bagaimana mungkin do’anya akan di kabulkan.(NN/IE)

BACA JUGA  Iming-iming Tanggung Jawab, Remaja 16 Tahun Nekat Cabuli Pacar Enam Kali

Redaksi/Publizher : Andi Jumawi

Disclaimer : Dilarang mencopy sebagian atau keseluruhan isi berita www.indeks.co.id tanpa seizin Sumber redaksi.Kecuali memiliki Izin dan Kerjasama yang tertulis. Segala pelanggaran Mencopy/Jiplak Berita,Tulisan,Gambar,Video dalam Media www.indeks.co.id bisa dituntut UU Nomor 40/1999 Tentang Pers pada Pasal 2 Kode Etik Jurnalistik menyebutkan: “Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik”.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *