JAKARTA, indeks.co.id — Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 tahun 2023 kali ini mengusung tema “Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju”. Tema ini dipilih untuk menggambarkan bagaimana keberhasilan transformasi kesehatan yang dilakukan oleh kementerian kesehatan dengan berkolaborasi dan melibatkan berbagai pihak terkait yang bertujuan meningkatkan dan mendorong masyarakat untuk hidup lebih sehat agar bisa lebih produktif sehingga dapat menggerakkan roda perekonomian yang akan menjadikan Indonesia menjadi lebih maju.
Sebagai rangkaian kegiatan HKN, diselenggarakanlah Pameran Alat Kesehatan dan Farmasi di Jakarta Convention Center pada tanggal 9-11 November 2023. Kegiatan ini menampilkan Pameran Inovasi dan Teknologi Kesehatan dalam Transformasi Kesehatan dan mengusung tema “Melesat Maju Menuju Resiliensi Kesehatan”.
Pameran pembangunan kesehatan dalam rangka Hari Kesehatan Nasional telah dilaksanakan setiap tahun sejak 2015, dan sempat vakum pada tahun 2020-2021 karena pandemi COVID-19.
Pelaksanaan kegiatan pameran ini sebagai salah satu langkah konkret yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dalam upaya meningkatkan ketahanan nasional atau resiliensi di bidang farmasi dan alat kesehatan.
Kegiatan pameran ini dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI dengan dihadiri oleh Menteri Kesehatan, juga turut mengundang pejabat dari institusi dan Kementerian lain yaitu Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pendidikan, Kementerian Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal, Menteri Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Komisi Pemberantasan Korupsi, Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Standarisasi Nasional, Badan Siber dan Sandi Negara, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, Lembaga National Single Window, Sekretariat Kabinet Republik Indonesia serta Komisi IX DPR RI.
Pada kesempatan ini, hadir pula para perwakilan duta besar dari Kawasan Afrika, Asia, Eropa, Amerika dan Oseania.
Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin menyampaikan bahwa pameran ini menjadi ajang informasi, edukasi, dan promosi hasil karya anak bangsa kepada masyarakat dan stakeholder, dalam upaya menggerakkan masyarakat untuk hidup sehat.
“Pameran ini merupakan bentuk apresiasi terhadap inovasi hasil riset dan hilirisasi sediaan farmasi, alat kesehatan, maupun teknologi kesehatan dalam negeri”, ujar Menkes Budi.
Salah satu upaya peningkatan ketahanan industri kesehatan dalam negeri dilakukan melalui pelaksanaan Pameran Inovasi dan Teknologi Kesehatan dalam Transformasi Kesehatan dalam beberapa kegiatan sebagai berikut:
Launching Tanaman Obat Indonesia Unggulan dan Perpres Pengembangan dan Pemanfaatan Jamu.
Pameran yang menampilkan produk dalam negeri berupa sediaan farmasi (obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika) dan alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT).
Seremoni Signing beberapa agreement yaitu terkait pengembangan vaksin halal berbasis mRNA, pengembangan produksi alat kesehatan dalam negeri, termasuk dukungan layanan primer, dan pengembangan first-in-class RNA centric cancer early detection tests optimized for the Indonesian population.
Pemeriksaan kesehatan gratis, seperti pemeriksaan mata, terapi akupuntur, pemeriksaan kepadatan tulang, pemeriksaan gula darah, deteksi dini penyakit tidak menular, deteksi dini kardiovaskular menggunakan NIVA, donor darah, deteksi dini kanker servix dengan IVA dan DNA HPV, deteksi dini kanker payudara menggunakan USG, dan unit mobile mamografi.
Business matching dan business networking terkait pemenuhan kebutuhan alat kesehatan untuk berbagai program prioritas dan penjajakan potensi kerja sama ‘green industry’ pada sektor industri farmasi yang diikuti oleh entitas industri farmasi dan alat kesehatan nasional, para peneliti, serta mitra luar negeri.
Talkshow untuk media edukasi kepada masyarakat, seperti peluang obat bahan alam dalam mendukung kesehatan dan wisata kebugaran di era industri 4.0, pengembangan produk teknologi tinggi, seperti MRI, vaksin m-RNA, dan precision diagnostic, green pharmaceutical industry, dan kesiapan Indonesia dalam menghadapi wabah dan pandemi di masa yang akan datang.
Pemberian penghargaan Karya Anak Bangsa kepada Inventor, Industri dan Start-up Company di bidang Farmasi dan Alat Kesehatan.
Pemberian penghargaan kepada beberapa Dinas Kesehatan, rumah sakit, dan penghargaan lainnya.
Pameran ini juga diisi dengan pemeriksaan kesehatan, hiburan masyarakat seperti orchestra, live music, games, dan doorprize yang seluruhnya gratis untuk umum.
Peringatan HKN tidak hanya bersifat selebrasi belaka, tetapi dapat kita jadikan sebagai momentum yang sangat baik untuk mewujudkan sistem kesehatan yang lebih kuat dalam pembangunan kesehatan bangsa.(NN/IE)
Redaksi/Publizher : Andi Jumawi