Sulut | indeks.co.id — Panglima Kodam (Pangdam) XIII/Merdeka Mayjen TNI Denny Tuejeh menerima kunjungan para peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIV tahun 2022 Lemhannas RI, Selasa (5/7/2022) di Grhadika Jaya Sakti Makodam XIII/Merdeka.
Kunjungan 25 peserta SSDN PPRA LXIV tahun 2022 tersebut dipimpin oleh Masda TNI Arif Widianto dengan didampingi oleh tenaga ahli Ninik Rahayu, Liaison officer Brigjen TNI Fachmi Rizal Nasution serta beberapa pendamping.Dengan dihadiri oleh Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Mukhlis, Danlanudsri Manado Marsma TNI Mohamad Satriyo Utomo, Kapoksahli Pangdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Erdy Lumintang, Aspotmar Danlantamal VIII Manado Kolonel Laut (KH) F.V Jacobus, Asrendam XIII/Merdeka Kolonel Kav Tri Handoko dan para Asisten Kasdam dan Kabalak Kodam XIII/Merdeka.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 5 hari terhitung mulai tanggal 4 Juli sampai dengan 8 Juli 2022 tersebut akan melakukan kunjungan sekitar 12 objek kunjungan yang ada di provinsi Sulawesi Utara.
Dalam sambutannya,Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto mengungkapkan kedatangan saya bersama 25 peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program pendidikan regular angkatan (PPRA) LXIV tahun 2022 Lemhannas RI hadir di Kodam XIII/Merdeka untuk mempelajari situasi yang ada di wilayah kodam XIII/Merdeka yang memiliki wilayah yang sangat luas dan berbatasan langsung dengan negara Philipin.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada bapak Pangdam XIII/Merdeka dan jajaran atas sambutannya yang begitu hangat,”ungkap Gubernur Lemhannas.
Sementara itu,Pangdam XIII/Merdeka dalam paparannya mengucapkan selamat datang kepada Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto beserta para peserta SSDN PPRA LXIV Lemhannas RI di Makodam XIII/Merdeka.
“Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami, terima kasih saya sampaikan kepada Gubernur Lemhannas atas kepercayaan yang diberikan kepada Provinsi Sulut dan Kodam XIII/Merdeka sebagai sasaran kunjungan SSDN PPRA LXIV Lemhannas RI,”ucap Pangdam Denny Tuejeh.
Pada kesempatan tersebut,orang nomor satu di Makodam XIII/Merdeka menyampaikan wilayah Kodam XIII/Merdeka memiliki masyarakat yang heterogen dengan adat istiadat yang berbeda beda dan karakter yang cenderung keras, cukup rentang mengalami gesekan antar kelompok masyarakat.
Dijelaskan Pangdam, bahwa kondisi Geografis yang berada pada patahan tektonik dan memiliki beberapa gunung berapi yang masih aktif menyimpan berbagai potensi bencana.Selain itu adanya perbatasan perairan antara Indonesia di wilayah Sulut dengan negara Philipin yang diprediksi dapat membuka celah-celah kejahatan yang dilakukan oleh negara-negara asing dan juga kondisi Sosial Idiologi, Politik, Ekonomi, Sosbud dan Hankam masih relatif terpantau dan tetap diantisipasi perkembangan terupdate yang terjadi.
Jenderal Bintang dua tersebut berharap dengan melihat secara langsung wilayah Provinsi Sulut,para peserta SSDN PPRA LXIV tahun 2022 Lemhannas RI,akan mendapatkan data,fakta dan masukan masukan yang valid dan aktual yang nantinya akan berguna bagi para peserta.
Pada kegiatan ini diisi dengan sesi tanya jawab terkait dengan permasalahan yang ada di daerah dari berbagai aspek yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pemerintah daerah dalam mendukung dan membantu pelaksanaan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) di wilayah masing-masing. (ARP)
Komentar