Indeks.co.id “Setelah mengkaji kinerja BNN Kabupaten Bone, kami mempertanyakan kinerja BNN dalam perang melawan narkoba khususnya dikabupaten Bone dimana dalam pengungkapan kasus narkoba hanya menarget pemakai dan pengedar tetapi tidak menyentuh langsung bandar besarnya yang bertindak sebagai pemasok,” kata ketua Laskar Arung Palakka, Andi Akbar Napoleon dalam rilisnya.
“Kami menilai BNN belum optimal meningkatkan kinerja di daerah dalam menangkap gembong narkoba dan melibatkan masyarakat secara masif dalam memerangi narkoba di wilayahnya. Hal ini dibuktikan dengan masih berkeliarannya DPO Bandar Narkoba dalam kota Bone.” ujarnya.
Laskar Arung Palakka pun mendesak BNN kabupaten Bone agar serius dalam mengungkap dan memberantas peredaran narkoba di kabupaten Bone yang semakin memprihatinkan.
Lebih jauh Andi Akbar mengatakan, kekecewaannya terhadap BNN Kabupaten Bone ini dikarenakan peredaran narkoba sudah semakin mengganas dan tidak bisa ditolerir lagi keberadaannya, khususnya di Kabupaten Bone, persoalan narkoba seperti persoalan laten yang sangat sulit dituntaskan.
“Siapa tidak geram, DPO BNNK BONE Masih Berkeliaran di Kota Bone dan Terbukti peredaran narkoba Masih Banyak di Beberapa titik Di Kab.Bone dan yang jadi korban hampir semua lapisan masyarakat, belum lagi DPO nya malah bebas lalu lalang dalam kota Bone” pungkasnya.