oleh

Pembangunan Irigasi Desa Karangpring Jember Diduga PROYEK SILUMAN

WWW.indeks.co.id-JEMBER (JATIM),Transparansi dalam pengelolaan keuangan Negara sudah menjadi suatu syarat mutlak dalam suatu pemerintahan, baik di Desa maupun di Pusat, namun lain halnuya yang terjadi di Desa Karangpring yang di Nahkodai oleh Rita, proyek pembangunan Irigasi di Desa ini terkesan ditutup-tutupi dan dirahasiakan, pasalnya sejak dimulainya pekerjaan proyek ini tak pernah dilakukan transparansi kepada masyarakat karena tidak adanya papan proyek yang terpasang.
Hal inipun menuai kritik dari kalangan masyarakat desa itu, dan menjadi pertanyaan besar akan tanggung jawab Rita sebagai Kepala Desa dan Alwi (Suami) Kades yang juga Ketua Pokmas yang juga sebagai penanggung jawab pekerjaan ini. “Kami selaku warga tentunya merasa sangat keberatan dengan tidak transparansinya Kepala Desa dan suaminya selaku ketua Pokmas,”kata Hadi, Jum’at (5/7/19).
Menurutnya, proyek pembangunan Irigasi ini ditengarai adanya permainan dari ketua Pokmas karena sejak di mulainya pekerjaan proyek ini tidak pernah dipasang papan proyeknya, sehingga warga tidak menegathui berapa anggaran yang digunakan dan berapa volume pekerjaan proyek tersebut dan tentunya lanjut dia, kami sebagai warga merasa kecewa dan curiga akan adanya permainan dalam pekerjaan ini, sementra proyek ini sudah berjalan dan hampir selesai,jelasnya.
Mendapat informasi dari sejumlah warga, awak media www.indeks.co.id melakukan investigasi di lokasi yang dimaksud dan terbukti proyek pembangunan irigasi di Desa Karangpring ini tak memiliki papan proyek, sehingga kuat dugaan ada permainan dari Pokmas yang diketuai oleh Alwi suami Rita (Kades). S
“Sejak dimulainya pekerjaan proyek ini sampai tahap akhir (Penyelesaian-Red) proyek ini tidak pernah dipasang papan proyeknya,”kata Hadi salah satu warga, Jum’at (5/7/19).
Menurutnya, dengan tidak adanya papan proyek yang terpasang maka kuat dugaan kami adanya permainan sehingga kami tak mengetahui proyek ini sumber dananya dari mana dan berapa jumlah anggarannya, layak dikatakan proyek Siluman,ucapnya.
Sementara di lokasi pekerjaan proyek tersebut salah satu pekerja yang ditanya oleh awak media enggang berkomentar dan meminta Wartawan untuk menemui Alwi yang juga ketua Pokmas serta suami sang kepala Desa Karangpring.
Saat bertandan di kantor Desa Karangpring, Alwi dan Kepala Desa tak berada ditempat, Nomor Ponsel yang dihubungi aktif dan sempat diangkat namun ketika Wartawan meminta keterangan terkait proyek tersebut,Alwi langsung menutup telepon dan langsung menutup pembicaraan.
Tentunya dalam hal ini instansi terkait dan pihak penegak hukum segera menengahi hal ini karena diduga ada permainan dan terindikasi terjadinya tindakan penyalahgunaan jabatan sebagai Ketua Pokmas dan Kepala Desa, selain itu proyek ini terkesan dikerja asal-asalan, harap warga.
Laporan : Imam Mura
Publizher/Redaksi : Andi Jumawi
 

Disclaimer : Dilarang mencopy sebagian atau keseluruhan isi berita www.indeks.co.id tanpa seizin Sumber redaksi.Kecuali memiliki Izin dan Kerjasama yang tertulis. Segala pelanggaran Mencopy/Jiplak Berita,Tulisan,Gambar,Video dalam Media www.indeks.co.id bisa dituntut UU Nomor 40/1999 Tentang Pers pada Pasal 2 Kode Etik Jurnalistik menyebutkan: “Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik”.
BACA JUGA  Mendes Hadiri Peluncuran Core Values ASN

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *