oleh

Korban Banjir Bandang Desa Kayuloe Barat Jenneponto Terabaikan

Foto : Rudi Hartono,S.Pd Kepala Desa Kayuloe Barat,Kecamatan Turatea Kabupaten Jenneponto,Provinsi Sulawesi Selatan (Soc.Red**).

indeks.co.id-JENNEPONTO (SULSEL),Puluhan rumah rusak akibat banjir di Desa Kayuloe Barat,Kecamatan Turatea,Kabupaten Jenneponto,Provisi Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga berita ini ditayangkan ternyata belum mendapatkan bantuan pembangunan rumah dari Pemerintah Kabupaten,Provinsi dan Pusat.

Kepala Desa Kayuloe Barat, Rudi Hartono,S.Pd kepada indeks.co.id mengatakan, kejadian banjir bandang di Daerah ini sangat parah dan merusak puluhan rumah warganya namun sayangnya hingga hari ini belum mendapat perhatian dari pemerintah,ucapnya Rabu (26/6/19).

Foto : Kades Kayuloe Barat, Jenneponto bersama aparat desa dan masyarakat saat di temui Sulawesi Ekspress.(Doc.Red**).

“Saat banjir masyarakat sedang berada di rumah sekitar pukul 12.30 Wita,hari Selasa tanggal 22 Januari 2019, saat itu saya sedang berada di Kantor Bupati Jenneponto,”kata Rudi Hartono.

Isteri saya langsung menghubungi saya dan saya langsung ke desa tapi tidak bisa lagi ke rumah saya karena air sudah naik sekitar tiga meter,ungkapnya.

Terkait pasca banjir bandang tersebut Kades Kayuloe Barat mengatakan, saat ini kami sedang melakukan pembangunan 30 unit rumah dan sementara pembangunan tiang cor yang lain masih dalam pendataan. Berdasarkan data pemerintah desa sebanyak 79 rumah yang terdampak banjir,namun sampai saat ini belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah,jelasnya.

“Karena belum adanya bantuan dari pemerintah baik daerah,provinsi dan pusat maka kami bersama aparat desa dan masyarakat sepakat untuk dana desa APBN tahun 2019 kita manfaatkan untuk pembangunan dan rehab rumah warga yang rusak akibat banjir bandang itu,”ujarnya.

“Sementara untuk estimasi anggaran Rp.600 juta lebih.Dengan rincian nanti setiap unit rumah akan dibuatkan RAB agar menjadi pegangan dan tanggung jawab dari setiap pemilik rumah,”katanya.

Menurutnya pekerjaan ini dilakukan oleh TPK bersama warga khususnya pemilik rumah.Anggaran DD APBN 2019.

BACA JUGA  Kasus SIB Tiga Jety, Kepala Syahbandar Kolaka Diminta Transparan

Dikatakannya bahwa saat ini sudah memasuki tahap pekerjaan galian dan pembesian.Setiap rumah nantinya memiliki 9 tiang, adapun yang lebih dari RAB itu adalah tanggung jawab pemilik rumah terkait tambahannya karena desa hanya menyiapkan ukuran 6 x 6 meter dengan anggaran Rp.21 juta,terang Rudi Hartono,S.Pd.

Harapan saya dan masyarakat Desa Kayuloe Barat kedepan agar ada perhatian khusus dari pemerintah daerah Kabupaten,Provinsi,Pusat untuk membantu masyarakat desa dalam hal kelanjutan pembangunan rumah para warga yang terkena dampak bencana banjir karena masyarakat masih dalam kondisi sangat memprihatinkan dan trauma ketika turun hujan,harapnya.

Hadir saat wawancara Mannyingarri Kasi Kesra Desa Kayuloe Barat,Kecamatan Turatea,Kaur Pemerintahan Muhammad Amin, Haeruddin Dg Nompo Kepala Dusun Sampeang, Latif Sutte Kepala Mandor Air/Irigasi Desa Kayuloe, Jalinrung Dg Jarre pemilik rumah, Mariam Ibu Rumah Tangga, Sayu Dg Puji.

Publizher/Redaksi : Andi Jumawi

Disclaimer : Dilarang mencopy sebagian atau keseluruhan isi berita www.indeks.co.id tanpa seizin Sumber redaksi.Kecuali memiliki Izin dan Kerjasama yang tertulis. Segala pelanggaran Mencopy/Jiplak Berita,Tulisan,Gambar,Video dalam Media www.indeks.co.id bisa dituntut UU Nomor 40/1999 Tentang Pers pada Pasal 2 Kode Etik Jurnalistik menyebutkan: “Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik”.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *