BULETIN TNIJAKARTANasional

Kapuspen TNI: Pilot Susi Air Philip Mark Martein Yang Disandera OPM Telah Berhasil Dibebaskan

237
×

Kapuspen TNI: Pilot Susi Air Philip Mark Martein Yang Disandera OPM Telah Berhasil Dibebaskan

Sebarkan artikel ini
Listen to this article

JAKARTA, indeks.co.id – Kapuspen TNI  mengkonfirmasi bahwa pilot Susi Air Philip Mark Martein dari New Zealand yang selama ini disandera oleh kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) telah berhasil dibebaskan. Pembebasan ini merupakan hasil dari upaya negosiasi yang intensif antara Apkam TNI, Polri dengan pihak-pihak terkait lainnya, Sabtu (21/09/2024).

Kapuspen TNI, Mayjen TNI  Hariyanto dalam keterangannya kepada media menyampaikan rasa syukur atas dibebaskannya sandera. “Kami sangat bersyukur bahwa sandera, pilot Susi Air, telah berhasil dibebaskan dengan selamat. Ini adalah buah dari koordinasi yang baik antara TNI, Polri, dan dukungan masyarakat serta pihak-pihak lain yang terlibat dalam keberhasilan ini,” ucap Kapuspen.

Lebih lanjut, Kapuspen menekankan bahwa keselamatan sandera menjadi prioritas utama. “TNI sejak awal berkomitmen untuk melakukan segala upaya guna memastikan keselamatan sandera. Kami mengapresiasi kesabaran dan dukungan dari keluarga korban selama proses ini berlangsung,” lanjutnya.

Selain itu, Kapuspen TNI juga menegaskan bahwa TNI akan terus berkomitmen menjaga keamanan di wilayah Papua, serta memastikan bahwa tindakan-tindakan yang mengancam keamanan dan stabilitas nasional akan ditangani dengan tegas.

Pilot Susi Air yang telah dibebaskan kini berada dalam kondisi yang stabil dan saat ini tengah menjalani beberapa tretment antara lain, pemeriksaan medis  psikologi dan pengambilan keterangan aeal kemudian persiapan untuk di terbangkan ke Jakarta, menggunakan pesawat boeing TNI AU.

Pilot Susi Air Philip Mark Martein  di sandera selama 1 tahun 7 bulan  sejak tanggal 7 Februari 2023 oleh OPM Kodap 3 Dugama pimpinan Egianus Kogoya.

“Kami berharap kejadian ini tidak terulang kembali, dan semua pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan situasi damai di Papua,” tutup Kapuspen TNI.

BACA JUGA  Gus Yahya: Pernyataan Jenderal Dudung Bukan Penistaan, Berdoa Bisa Dilakukan dengan Semua Bahasa

#tniprima
#tnipatriotnkri
#nkrihargamati
#tnikuatrakyatbermartabat

Sumber ; Puspen TNI
Redaksi/Publizher ; Andi Jumawi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DILARANG MENCOPY/PLAGIAT DAPAT DI PIDANA

error: Content is protected !!