Sinjai_Sulsel–www.indeks.co.id,Hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMAN 12 Sinjai,Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) diisi dengan penanaman pohon penghijauan (Go Green) dihalaman dan lingkungan SMAN 12 Sinjai dipimpin langsung oleh Mansur, S.Pd.,M.Pd didampingi guru BP dan guru ekstrakurikuler Olah Raga, Senin 12 Juli 2021.
“Hari ini merupakan hari pertama Siswa dan Siswi baru SMAN 12 Sinjai masuk, dan khususnya kepada siswa baru kita berikan orientasi pengenalan sekolah dengan sebutan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang akan berlangsung sampai tanggal 16 Juli mendatang,”kata Mansur Pembina BP dan Ekstrkurikuuler di SMAN 12 Sinjai.
Sebagai realisasi dari perintah langsung dari Prof Dr Muhammad Jufri SPsi MSi Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Selatan melalui Via Meeting Zoom, kegiatan MPLS ini dilakukan dengan penanaman pohon penghijauan atau go green jenis Kiara Payung.
“Dalam MPLS ini juga dikenalkan mulai dari penghijaun yang dilakukan penanaman sejuta pohon oleh peserta didik baru baik di lingkungan sekolah maupun di rumah,” katanya.
Jumlah siswa yang terlibat dalam MPLS Luar Jaringan (Luring) offline sebanyak 10 orang perwakilan selebihnya sebanyak 153 orang siswa melalui Dalam Jaringan (Daring) Online. “Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak kita inginkan dalam masa Pandemi Covid-19 ini, dimana sesuai aturan Prokes dari Satgas Covid-19 bahwa yang di ijinkan mengikuti secara langsung kegiatan MPLS khususnya di hari pembukaan hanya 10 orang siswa saja, selebihnya secara Online,”katanya.
Tentunya kegiatan MPLS tahun ini dengan tahun sebelumnya sebelum masa Pandemi Covid-19 sangat jauh terutama dalam hal pengenalan lingkungan sekolah karena siswa melalui Online saja bisa mengikuti MPLS, sehingga diharapkan siswa bisa mengikutinya dengan baik dan penuh perhatian sehingga hasilnya bisa maksimal, harap Mansur.
Dikatakannya, untuk Siswa SMAN 12 Sinjai, diharapkan khsususnya kepada para Siswa baru yang mengikuti MPLS melalui Online atau Daring agar benar-benar mengikutinya dengan baik karena saat ini masa Pandemi Covid-19 sehingga pengenalan lingkungan sekolah maupun para rekan guru tentunya berbeda ketika secara langsung.
Kita berharap Pandemi Covid-19 ini bisa teratasi sehingga kedepan proses belajar mengajar bisa dilaksanakan secara tatap muka lagi seperti yang lalu-lalu,harapnya.
Untuk diketahui, pohon varietas Kiara Payung ini, aman ditanam dilingkungan sekolah karena akarnya tidak merambat dan daunnya lebar seperti payung sehingga baik untuk dijadikan sebagai pohon pelindung, sehingga bisa membuat lingkungan sekolah teduh dan rindang.
(Red*Andi Jumawi)
