oleh

Wisata Sejarah, Wapres Kunjungi Tugu MacAthur

JAYAPURA_INDEKS.CO.ID–Tugu MacArthur yang terletak di atas Gunung Ifar dan berjarak sekitar 15 menit dari Bandara Sentani atau 1 jam dari Kota Jayapura jika ditempuh dengan kendaraan mobil menarik perhatian Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin.

Menggunakan batik warna coklat senada, Wapres dan Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin mengunjungi tugu MacArthur dipandu oleh Ondoafi (Pimpinan Adat) Pendeta Abihud Yakadewa. Tugu MacArthur berbentuk segi lima bercat warna kuning dan hitam, serta terdapat tulisan sejarah tugu tersebut.

Di pagi yang cerah itu, Pdt. Abihud menjelaskan dengan rinci bahwa Tugu MacArthur didirikan oleh pasukan sekutu di bawah komando Jenderal MacArthur saat perang melawan fasisme Jepang pada Perang Dunia II.

“Jenderal Douglas MacArthur adalah seorang jenderal bintang 5 yang meninggal dunia pada 5 April 1964 dalam usia 84 tahun,” jelasnya.

Sebagai informasi, beberapa waktu sebelumnya, saat memberikan pidato perpisahan di Kongres Amerika Seriat, MacArthur mengucapkan ungkapan terkenal, yakni “Old soldiers never die, they just fade away” atau berarti “Prajurit tua tidak akan pernah meninggal, dia hanya berangsur menghilang”.

Usai mendapat penjelasan tentang sejarah MacArthur, Wapres dan Ibu Wury duduk santai di kursi yang menghadap panorama Danau Sentani dari Puncak Gunung Ifar. Sesekali Wapres menggunakan teropong untuk melihat keseluruhan panorama dari kejauhan.

Usai menikmati panorama Sentani, Wapres dan Ibu beranjak ke Bandara Sentani untuk kembali ke Jakarta.

SUMBER : RN/SK-BPMI, Setwapres
REDAKSI/PUBLIZHER : ANDI JUMAWI

Disclaimer : Dilarang mencopy sebagian atau keseluruhan isi berita www.indeks.co.id tanpa seizin Sumber redaksi.Kecuali memiliki Izin dan Kerjasama yang tertulis. Segala pelanggaran Mencopy/Jiplak Berita,Tulisan,Gambar,Video dalam Media www.indeks.co.id bisa dituntut UU Nomor 40/1999 Tentang Pers pada Pasal 2 Kode Etik Jurnalistik menyebutkan: “Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik”.
BACA JUGA  KEGIATAN PEMBINAAN WAWASAN KEBANGSAAN DAN PENYULUHAN KESEHATAN VIRUS CORONA

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *