Hukum & KriminalKonawe UtaraPOLDA SULTRAPolres Konut

Pesta Miras Berujung Maut di Desa Toreo

665
×

Pesta Miras Berujung Maut di Desa Toreo

Sebarkan artikel ini
Listen to this article

KONUT, indeks.co.id —- Kabupaten Konawe Utara menjadi saksi dari peristiwa tragis kekerasan yang terjadi pada tanggal 20 April 2024. H (30), seorang pria menjadi korban penganiayaan saat sedang berpesta miras. Pelaku yang masih memiliki hubungan kekeluargaan dengan korban AB (39) mengakibatkan H(30) meninggal dunia setelah ditebas dengan parang hingga tertancap di lehernya.

Kronologis kejadian diungkapkan oleh saksi Fikal yang menceritakan bahwa mereka sedang berkumpul bersama teman-temannya dan pelaku serta sedang minum-minuman keras. Setelah pesta berakhir di rumah Hanan, mereka melanjutkan ke rumah pesta di gazebo sambil karaoke. Saat karaoke berlangsung, Fikal melihat korban dan pelaku sempat cekcok dan ia pun bertanya kepada pelaku mengenai apa yang terjadi. Namun, pelaku AB menganggap korban salah paham dan keributan pun berakhir.

Beberapa saat kemudian, Fikal tak melihat pelaku dan karaoke pun kembali berlangsung seperti biasa. Namun, pada pukul 03.20 WITA, ia mendengar suara tebasan dan melihat pelaku sedang menarik parang dan menancapkannya ke leher korban. Fikal lantas melarikan diri ke rumah Abu Rius karena takut.

Polsek Lasolo dari Kepolisian Resor Konawe Utara dipimpin oleh Kapolsek Iptu Andi Muhammad Taufan, S.H dengan cepat datang ke TKP, mengamankan area, dan membawa jenazah korban ke rumah sakit. Pelaku AB adalah adik kandung kepala desa di Toreo, masih ada hubungan kekeluargaan dengan korban H (30).

Kapolres Konawe Utara AKBP Priyo Utomo, S.H., S.I.K dan tim gabungan dari Satreskrim dan Satintelkam telah melakukan pencarian pelaku yang melarikan diri. Masyarakat yang menemukan pelaku hendaknya segera memberikan informasi keberadaannya kepada pihak berwenang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kejadian tragis seperti ini harus menjadi peringatan untuk tidak mengambil keputusan yang buruk saat berpesta. Minum-minuman keras tentunya harus dikonsumsi dengan bijak dan tidak menganggu orang lain. Penting untuk selalu memperhatikan etika sosial dan menghindari konflik yang dapat berujung pada kekerasan. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi kita semua.(NN/IE)

BACA JUGA  Pengungkapan: Kasus Kekerasan Terhadap Seorang Pelajar di Kendari

Sumber : Humas Polres Konawe Utara
Redaksi/Publizher : Andi Jumawi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DILARANG MENCOPY/PLAGIAT DAPAT DI PIDANA

error: Content is protected !!