Jember_www.indeks.com–Kejadian aneh sempat menghebohkan warga dusun Krajan desa Mojosari kabupaten Jember,Provinsi Jawa Timur (Jatim), sebuah pohon mengeluarkan suara layaknya orang menangis membuat warga setempat dan dari luar datang ke lokasi untuk mengecek kebenarannya.
Kejadian ini sempat viral di sejumlah media sosial (Medsos) di negeri ini.Sejumlah warga berbondong-bondong datang ke lokasi dimana pohon itu berada dan ternyata apa yang di kabarkan di sejumlah Medsos ada benarnya namun hal ini ditampik oleh pemerintah dan pihak kepolisian setempat.
Awalnya, Fari seorang bocah tiga tahun bersama teman-temannya bermain dibawah pohon tersebut, sempat kaget dan takut karena dari tempat dia bermain ada sebuah pohon mengeluarkan suara layaknya orang menangis, sontak bocah ini berlari pulang ke rumahnya dan memberitahukan kepada orang tuanya perihal pohon yang ia lihat dan dengar mengeluarkan suara tangisan itu.
Ketika hendak di tanya dan di ajak untuk menunjukkan pohon itu, Fari menolak karena takut.Untuk mempertegas hal tersebut awak Media www.indeks.co.id (Indonesia Ekspress) meminta orang tua Fari untuk memberikan keterangannya terkait pohon tersebut.
“Benar itu mas, kejadiannya sudah sekitar tiga, empat hari ini pohon itu mengeluarkan suara layaknya orang menangis,”kata Ibu Fari, Minggu (18/1/2020).
Sementara pihak Kepolisian setempat Kapolsek Puger, AKP Ribut Budiyono menjelaskan bahwa, adanya suara layaknya orang menangis dari pohon itu adalah akibat gesekan batang pohon tersebut, sehingga menimbulkan suara layaknya orang menangis,”kata AKP Ribut Budiyono.
Dikatakannya, ketinggian pohon itu diperkirakan 20 meter sehingga ketika diterpa angin terjadilah gesekan yang menimbulkan suara layaknya suara orang menangis, tapi ini murni suara gesekan murni faktor alam,jelasnya.
Hal senada di katakan oleh seorang warga, Muwardi bahwa pohon itu bukan menangis namun gesekan yang terjadi sehingga suaranya terdengar layaknya orang menangis.Selain itu keterangan yang sama juga disampaikan oleh Pemerintah Desa Mojosari dan Muspika Kecamatan Puger, agar warga tidak membesar-besarkan hal ini karena ini murni faktor alam yang menyebabkan adanya gesekan pohon tersebut sampai menimbulkan suara.
Laporan : Angga/Imam Mura
Editor/Redaksi : Andi. Jumawi
Komentar