YOGYAKARTA, INDEKS.co.id – Komitmen Pemerintah Kabupaten Soppeng dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel kembali membuahkan hasil. Pada puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Yogyakarta, Soppeng ditetapkan sebagai daerah dengan Indeks Penilaian Integritas (SPI) tertinggi di Sulawesi Selatan.
Kabupaten Soppeng menjadi satu-satunya pemerintah daerah dari Sulsel yang menerima undangan khusus untuk menerima penghargaan tersebut.
Berdasarkan data resmi KPK, SPI Kabupaten Soppeng tahun 2025 mencapai angka 80,48. Capaian itu menempatkan Soppeng jauh di atas skor Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang berada pada posisi 66,55, serta mengungguli seluruh kabupaten/kota lain di provinsi tersebut.
Plt Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Aminudin, memberikan apresiasi kepada kementerian, pemerintah daerah, BUMN, dan lembaga yang berhasil mempertahankan standar integritas tinggi.
“Bagi kementerian, pemerintah daerah, BUMN, dan lembaga yang sudah bagus agar hasil penilaian integritas KPK ini dipertahankan,” ujarnya.
Dihubungi terpisah pada Selasa (9/12), Bupati Soppeng H. Suwardi Haseng, S.E., mengatakan capaian tersebut merupakan hasil kerja kolektif seluruh jajaran ASN serta dukungan masyarakat.
“Raihan penghargaan ini merupakan buah kerja keras bersama. Ini adalah komitmen seluruh ASN dan masyarakat Soppeng. Kami berjanji mempertahankan integritas sebagai fondasi utama pelayanan publik dan pembangunan daerah,” kata Suwardi.
Ketua Tim Survei Penilaian Integritas (SPI) KPK Wilayah Sulsel, Sukardi Arifin, menegaskan bahwa prestasi tersebut menempatkan Soppeng sebagai model praktik antikorupsi di tingkat daerah.
“Pada Hakordia 2025 bertema ‘Satukan Aksi, Basmi Korupsi’, Bupati Soppeng menjadi satu-satunya kepala daerah dari Sulsel yang menerima undangan khusus sekaligus penghargaan. Kami berharap capaian ini dapat dipertahankan,” ujarnya.
Kegiatan Hakordia 2025 yang dipimpin Ketua KPK Setyo Budiyanto berlangsung di kompleks Kepatihan Yogyakarta. Acara turut dihadiri sejumlah menteri, pejabat tinggi negara, pimpinan daerah, serta ribuan peserta dari berbagai kalangan.
Hadir antara lain Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Komunikasi dan Informasi Digital Meutya Hafid, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi.
Selain itu tampak Wakil Menteri Pertanian Sudaryono dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.(Tim/AJ)
Redaksi/Publisher: Andi Jumawi
















