SOPPENG, indeks.co.id – Proses verifikasi Anugerah Dwija Praja Nugraha, salah satu penghargaan tertinggi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) bagi kepala daerah yang dinilai memiliki perhatian dan komitmen besar terhadap kemajuan pendidikan, digelar di Kabupaten Soppeng pada Jumat, 14 November 2025.

Di bawah kepemimpinan Bupati H. Suwardi Haseng, S.E., Kabupaten Soppeng menjadi salah satu kandidat kuat penerima penghargaan prestisius tersebut. Dedikasi pemerintah daerah dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kesejahteraan guru menjadi alasan utama penilaian dari Pengurus Besar PGRI.
BACA JUGA :
Didih Hartaya, M.Pd, Wakil Sekretaris Jenderal PB PGRI, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam atas langkah-langkah konkret Pemerintah Kabupaten Soppeng dalam memajukan sektor pendidikan.

“Kita patut memberikan apresiasi dan berterima kasih atas segala upaya Pemerintah Kabupaten Soppeng dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kesejahteraan guru,” ujar Didih.
Ia menegaskan bahwa dukungan Bupati, Wakil Bupati, beserta seluruh jajaran telah mencerminkan komitmen besar pemerintah daerah terhadap dunia pendidikan.
Lebih lanjut, Didih memaparkan hasil kunjungan lapangannya bersama tim. Ia mengaku telah berdialog dengan Sekda, Kepala Dinas Pendidikan, para guru, hingga pengurus PGRI, dan memperoleh gambaran bahwa berbagai kebijakan Bupati Soppeng benar-benar dirasakan manfaatnya oleh tenaga pendidik.
BACA JUGA :
Dalam kesempatan itu, Didih juga menekankan agar perhatian terhadap nasib guru—baik yang berstatus ASN maupun non-ASN—terus diperkuat. Ia mengingatkan pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang bebas intimidasi serta memastikan jenjang karir guru tetap terbuka dan kompetitif.
“Guru memang tenaga fungsional, tetapi tidak menutup kemungkinan mereka dapat menduduki jabatan strategis di pemerintahan jika mereka berprestasi. Kenapa tidak diberi kepercayaan untuk bersama-sama membesarkan pendidikan di Kabupaten Soppeng?” ungkapnya.
Selain itu, ia menyampaikan pesan khusus kepada Wakil Bupati untuk diteruskan kepada Bupati Soppeng, terutama terkait perjuangan PB PGRI dalam Prolegnas agar status guru PPPK dan tenaga paruh waktu dapat disejajarkan dengan PNS, termasuk hak-hak pensiun.
“Harapan kami, di Kabupaten Soppeng tidak ada lagi guru yang tidak mendapatkan hak-haknya. Mudah-mudahan berbagai persoalan terkait kesejahteraan guru dapat dituntaskan sedikit demi sedikit,” tambahnya.
Proses verifikasi Anugerah Dwija Praja Nugraha ini menjadi momentum penting untuk menilai dan mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Soppeng dalam mewujudkan pendidikan yang lebih maju, inklusif, dan sejahtera.
Hadir pada kegiatan tersebut, Wakil Bupati Soppeng, Ir Selle KS Dalle, Dra. Hj. Hendriati Sabir, M.Pd Bendahara PGRI Provinsi Sulawesi Selatan, Drs. H. Muhammad Asaf Wakil Sekretaris Umum PGRI Provinsi Sulawesi Selatan, Drs. H. Labara, M.Si Ketua Biro Kaderisasi dan Organisasi PGRI Provinsi Sulawesi Selatan. Pendamping pada Kegiatan Validasi dan Verifikasi Data dan Fakta Calon Penerima Anugrah Dwija Purna Nugraha bagi Bupati Kabupaten Soppeng di Soppeng. Pada Hari Kamis dan Jumat, 13 s.d 14 November 2025, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng, Andi Sumangerukka Syahrazad, SE, S.Sos, M.Si., Ketua PGRI Kabupaten Soppeng Naharuddin, S.Pd., M.Pd, Supriadi Usman, S.Pd.,M.Pd., Dewan Guru, Dewan Pendidik, para Kepala Sekolah SD, SLTP, Siswa yang mendapatkan bantuan SD, SLTP, kepala OPD serta tamu dan undangan lain.(Tim/AJM)
Redaksi/Publisher: Andi Jumawi
















