MUNA, indeks.co.id — Dua nelayan dilaporkan hilang setelah longboat yang mereka tumpangi tertabrak kapal tongkang di perairan antara Tampo dan Pulau Renda, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, pada Sabtu (18/10/2025) sore.
VIDEO DETIK – DETIK LONGBOUT TERTABRAK KAPAL TONGKANG :
Informasi mengenai kecelakaan tersebut diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari pada pukul 16.55 WITA dari Arjuna, anggota Polsek Tampo. Dari laporan tersebut diketahui bahwa tiga orang berada di atas longboat, dan dua di antaranya terjatuh ke laut setelah terjadi tabrakan.
Menindaklanjuti laporan itu, Tim Rescue Unit Siaga SAR Muna segera diberangkatkan menuju lokasi kejadian pada pukul 17.10 WITA untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan. Lokasi kecelakaan berjarak sekitar 20 mil laut (sekitar 37 kilometer) dari Pos SAR Muna.
Kepala KPP Kendari, Amiruddin A.S, mengungkapkan bahwa operasi pencarian melibatkan sejumlah unsur gabungan, di antaranya Basarnas Kendari, Unit Siaga SAR Muna, Polsek Tampo, Satuan Polair, serta nelayan setempat.
“Tim kami terus melakukan penyisiran di area sekitar lokasi kejadian. Cuaca di lapangan relatif kondusif dengan gelombang rendah dan jarak pandang cukup baik, sehingga kami optimistis operasi pencarian dapat berjalan efektif,” ujar Amiruddin.
Data Korban
1. Muhtari (48 tahun) — Selamat, warga Tampo
2. La Rone (63 tahun) — Hilang, warga Tampo
3. La Onus — Hilang
Cuaca di lokasi operasi dilaporkan cerah dengan kecepatan angin 15 km/jam dari arah timur dan tinggi gelombang antara 0,1 hingga 0,25 meter.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan keterangan awal, kecelakaan terjadi sekitar pukul 14.30 WITA, ketika longboat yang membawa tiga orang tersebut tertabrak kapal tongkang Buana di perairan antara Tampo dan Pulau Renda. Benturan keras membuat longboat terbalik. Satu korban berhasil diselamatkan oleh nelayan di sekitar lokasi, sementara dua lainnya belum ditemukan hingga malam hari.
Dalam operasi ini, tim SAR menggunakan berbagai peralatan, antara lain Rigid Inflatable Boat (RIB), rescue car, longboat, serta perlengkapan medis, evakuasi, dan komunikasi.
Hingga berita ini diterbitkan, operasi pencarian masih terus berlangsung dan perkembangan selanjutnya akan disampaikan oleh pihak Basarnas Kendari.(Tim)
Redaksi/Editor : Andi Jumawi
















