KAB.SOPPENGNasional

Bupati Soppeng Hadiri Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Bersama Direktur Edukasi dan Promosi BGN

723
×

Bupati Soppeng Hadiri Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Bersama Direktur Edukasi dan Promosi BGN

Sebarkan artikel ini
Foto ; Bupati Soppeng, H.Suwardi Baseng, SE saat memberikan sambutan pada kegiatan Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Ruang Pola Pemkab Soppeng, Rabu 16 Juli 2025.(Doc.INDEKS.co.id)
Listen to this article

Soppeng, INDEKS.co.id – Pemerintah Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, menggelar Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bersama Direktur Promosi dan Edukasi Gizi Badan Gizi Nasional Republik Indonesia (BGN-RI) pada Rabu, 16 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Soppeng sebagai bagian dari implementasi visi-misi Presiden dan Wakil Presiden RI dalam mempercepat perbaikan gizi nasional serta pencegahan stunting.

Sosialisasi ini dihadiri oleh para kepala SKPD, camat, kepala desa/lurah, serta perwakilan kepala sekolah dari jenjang TK hingga SMA se-Kabupaten Soppeng.

Dalam sambutannya, Bupati Soppeng H. Suwardi Haseng, SE menyampaikan apresiasi atas kehadiran Direktur Promosi dan Edukasi Gizi BGN-RI di daerahnya. Ia menyatakan bahwa Program MBG sudah mulai berjalan dan telah menjangkau lebih dari 3.400 siswa yang menerima makanan bergizi secara gratis.

“Program ini sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak. Kami mendukung penuh pelaksanaan program ini dan berharap peserta sosialisasi dapat memahami dengan baik agar implementasinya di lapangan berjalan optimal,” ujar Bupati Suwardi.

Sementara itu, Direktur Promosi dan Edukasi Gizi BGN-RI, Gunalan, AP, dalam arahannya menjelaskan bahwa Program MBG merupakan salah satu program strategis pemerintah pusat dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, sebagaimana telah ditekankan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Gunalan mencontohkan Jepang yang mengalami kemajuan signifikan setelah menerapkan kebijakan makan bergizi gratis di sekolah selama dua dekade. Ia menekankan pentingnya edukasi gizi sejak masa kehamilan, pemberdayaan Posyandu, serta kemandirian pangan daerah untuk mendukung keberlangsungan program.

“Sulawesi Selatan merupakan lumbung pangan nasional, namun perlu diantisipasi potensi kelangkaan bahan pangan saat Program MBG berjalan penuh. Karena itu, kami mendorong pemanfaatan lahan kosong dan pekarangan rumah untuk menunjang kebutuhan dapur MBG di masa depan,” jelasnya.

BACA JUGA  DAMRI Umumkan Syarat Perjalanan Mudik Lebaran 2022

Gunalan juga menyebutkan bahwa setiap dapur MBG (SPPG) akan membuka lapangan kerja bagi minimal 47 ibu rumah tangga berusia 30–45 tahun. Selain berdampak pada perbaikan gizi, program ini juga dinilai mampu meningkatkan kehadiran siswa di sekolah.

“Anak-anak yang dulu malas ke sekolah kini rajin karena mereka semangat mendapatkan asupan bergizi,” tambahnya.

Program MBG mencakup dua kelompok sasaran utama: balita dan anak usia sekolah. Pemerintah berharap dengan penguatan edukasi, pemantauan gizi, dan dukungan lintas sektor, program ini dapat menjadi salah satu solusi jangka panjang penurunan angka stunting di Indonesia.

Reporter/Editor: Andi Jumawi
Redaksi: Tim INDEKS.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DILARANG MENCOPY/PLAGIAT DAPAT DI PIDANA

error: Content is protected !!