Konawe Selatan, INDEKS.co.id – 5 Juni 2025
Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan bersama Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) menggelar Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II di Desa Lamong Jaya, Kecamatan Laeya, sebagai bagian dari langkah strategis menuju swasembada pangan nasional tahun 2025.

Sejumlah pejabat tinggi turut hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Kapolda Sultra Irjen Pol. Drs. Didik Agung Widjanarko, Ketua DPRD Sultra, Plt. Kajati Sultra, Danrem 143/HO, Kabinda Sultra Brigjen TNI Syafruddin, Dandim 1417/Kendari Kolonel Inf Herry Irianto, Danlanal Kendari Kolonel Laut (P) Dedi Wardana, Danlanud Halu Oleo Kolonel Pnb Tarmuji Hadi Susanto, Kepala Bulog Sultra, Mardati Saing, serta Bupati Konawe Selatan Irham Kalenggo. Turut pula perwakilan Forkopimda, Wakapolda Sultra Brigjen Pol Amur Chandra Juli Buana, Irwasda Polda Sultra Kombes Pol Hartoyo, serta pejabat utama Polda Sultra dan unsur TNI-Polri lainnya, para kelompok tani, Ibu Bhayangkari.

Dalam sambutannya, Bupati Irham Kalenggo menegaskan bahwa Konawe Selatan memiliki potensi besar di sektor pertanian dan perkebunan, dengan luas lahan mencapai 4.451 hektare dan sekitar 70.000 hektare untuk komoditas seperti kelapa sawit, kelapa dalam, cengkeh, kakao, dan minyak nilam.

“Ini adalah potensi luar biasa yang membutuhkan dukungan infrastruktur pertanian, termasuk alat mesin pertanian (alsintan), benih, dan pupuk. Konawe Selatan harus terus didorong menjadi sentra produksi pangan dan kesejahteraan petani menjadi prioritas utama,” ujarnya.

Irham juga menyampaikan bahwa Konawe Selatan tak hanya unggul di sektor pangan, tetapi juga peternakan. Bahkan, sapi kurban untuk Presiden RI pada Iduladha tahun ini dibeli dari daerah ini dengan bobot mencapai 1 ton.

Sementara itu, Kapolda Sultra Irjen Pol. Didik Agung Widjanarko menegaskan bahwa panen raya ini merupakan bukti nyata sinergi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan Polri dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Kamtibmas tidak berarti apa-apa jika tidak dibarengi dengan ketersediaan pangan. Polri kini hadir tidak hanya dalam penegakan hukum, tapi juga sebagai penggerak ketahanan pangan dan pendamping petani,” kata Irjen Didik.

Panen dilakukan di lahan seluas 1,5 hektare milik masyarakat dengan estimasi hasil mencapai 7–8 ton jagung. Secara keseluruhan, Panen Raya Jagung Kuartal II ini mencakup 16,5 hektare lahan di wilayah Sulawesi Tenggara. Lahan binaan Polri tersebar di Polres Baubau, Buteng, dan Kolaka Utara (3 hektare) dengan estimasi panen 9,4 ton. Sementara lahan masyarakat mencapai 13,5 hektare di 12 wilayah Polres dengan estimasi panen 64,2 ton jagung.
“Ini adalah bukti nyata bahwa pendekatan kolaboratif antara Polri dan petani bisa menghasilkan dampak ekonomi yang signifikan,” tambahnya.
Gubernur Sultra, ASR, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjadikan profesi petani sebagai profesi yang bermartabat dan dibanggakan.
“Bertani adalah profesi mulia. Saya mendukung penuh Konawe Selatan menjadi lumbung pangan Sultra. Kepala Dinas Pertanian sudah saya instruksikan untuk merealisasikan hal ini,” tegas Gubernur.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polda Sultra atas kontribusi mereka yang nyata dalam mendampingi petani hingga ke pelosok desa dan memastikan keberlanjutan panen di setiap kuartal mendatang.
“Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan komitmen seluruh pihak, saya yakin Sultra akan menjadi lumbung pangan nasional, sejalan dengan cita-cita besar Presiden Prabowo,” pungkasnya.
Panen Raya ini menjadi simbol optimisme dan keseriusan pemerintah daerah, TNI-Polri, dan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan nasional menuju Indonesia yang mandiri di tahun 2025.
Redaksi/Publisher: Andi Jumawi