BULETIN TNIKabupaten PuncakNasionalPapua Tengah

Honai yang Berbisik, TNI yang Mendengar : Kisah Hangat Satgas TNI di Pedalaman Papua

403
×

Honai yang Berbisik, TNI yang Mendengar : Kisah Hangat Satgas TNI di Pedalaman Papua

Sebarkan artikel ini
Listen to this article

Sinak, Papua | INDEKS.co.id – Di tengah sejuknya kabut Pegunungan Tengah Papua, sebuah momen penuh kehangatan tercipta di Kampung Gigobak, Distrik Sinak. Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti yang dipimpin oleh Sertu Efrian, melakukan anjangsana ke Honai milik Bapak Jemmy, tokoh adat setempat. Kegiatan ini bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan upaya mendengarkan langsung keluh kesah masyarakat serta menyalurkan bantuan sembako.Di dalam honai yang sederhana namun sarat makna, para prajurit duduk bersila bersama warga, ditemani asap perapian yang mengepul dari kayu bakar. Kehangatan percakapan mengalir bersama cerita-cerita tentang tantangan hidup: sulitnya akses pendidikan, minimnya layanan kesehatan, hingga terbatasnya kebutuhan pokok.

“Kami hadir bukan hanya sebagai prajurit, tapi sebagai saudara. Apa yang Bapak dan Ibu sampaikan, akan kami perjuangkan,” ujar Sertu Efrian dengan penuh empati.Sebagai wujud nyata kepedulian, Satgas menyerahkan bantuan sembako kepada keluarga Bapak Jemmy. Paket berisi beras, minyak goreng, dan gula tersebut menjadi simbol harapan bagi masyarakat setempat.

“Terima kasih TNI. Ini sangat berarti bagi kami,” tutur Bapak Jemmy dengan mata berkaca-kaca, memeluk erat bingkisan yang diterima.

Lettu Inf Karel, Danpos Sinak Bandara, menegaskan bahwa program anjangsana merupakan bagian dari komitmen TNI untuk selalu hadir dan mendengarkan masyarakat. “Kami tidak hanya hadir secara fisik, tapi juga ingin menjadi bagian dari solusi. Selama masih ada warga yang membutuhkan, kami akan terus melangkah,” ungkapnya.Satgas Yonif 700/WYC pun berkomitmen melanjutkan kegiatan serupa ke kampung-kampung lainnya di wilayah Sinak, membangun jembatan empati dan kerja sama di tengah keterbatasan.

Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa di balik medan berat dan keterisolasian, masih ada harapan yang dijaga bersama—dengan hati yang tulus, dan langkah yang seirama. Seperti pepatah Papua, “Satu honai roboh, seribu honai akan dibangun.” Di sinilah, TNI hadir tak sekadar bertugas, tetapi merawat harapan.

BACA JUGA  Pangdam XIV/Hsn Buka Operasi Pasar Murah Dalam Rangka HUT Ke-78 Persit KCK Tahun 2024

Redaksi/Publizher: Andi Jumawi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DILARANG MENCOPY/PLAGIAT DAPAT DI PIDANA

error: Content is protected !!