KENDARI, indeks.co.id — Keberadaan Asosiasi Pengembang Pemasar dan Rumah Nasional (ASPRUMNAS) di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) disambut baik oleh sejumlah kalangan masyarakat terkhusus dari kalangan masyarakat pengusaha property di daerah ini.
Pada acara silaturahmi dan buka puasa bersama, Muhammad Alkobar, SH selaku Ketua Asprumnas Sultra menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asprumnas Bidang infrastruktur dan antar lembaga Rusmin Abdul Gani, SE bersama Wasekjen DPP Bidang Infrastruktur dan Perumahan Muh.Irfan Jaya, SE dalam acara tersebut, Rabu 12 Maret 2025.
“Terima kasih kepada Bapak Ketua DPP Asprumnas beserta Wasekjen DPP yang mana telah menyempatkan waktunya hadir di acara Silaturahmi dan berbuka puasa bersama dengan kami para pengurus dan simpatisan DPW Asprumnas Sultra pada hari ini,” Kata Muhammad Alkobar, SH.
Menurutnya, kehadiran dari Ketua DPP Asprumnas menjadi motivasi dari semua pengurus DPW Asprumnas Sultra termasuk para simpatisan baik yang senior dalam usaha Property maupun yang masih pemula yang telah bergabung dalam Asosiasi ini, ucapnya.
Disamping itu, kami juga berharap dengan kehadiran dari Ketua DPP bersama Wasekjen bisa memberikan kami semua suatu motivasi dan edukasi terkait keberadaan Asprumnas ini, sehingga kita sebagai pengurus beserta simpatisan Asprumnas di DPW Sultra ini bisa semakin mapan dalam pemahaman program dan visi misi dari Asosiasi kita ini, ujarnya.
“Sebagaimana kita ketahui bahwa di Sulawesi Tenggara ini masih banyak keluarga yang rentan akan kepemilikan tempat tinggal, sehingga dengan adanya Asprumnas ini diharapkan bisa membantu program Asta Cita Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto dalam mewujudkan pembangunan 3 Juta Rumah di Negeri ini,”terang Muhammad Alkobar, SH.
Lanjutnya, Backlog perumahan mengacu pada kekurangan antara jumlah rumah yang dibutuhkan dengan jumlah rumah yang tersedia atau dimiliki oleh masyarakat. Di Provinsi Sulawesi Tenggara, masalah backlog perumahan masih menjadi perhatian serius.
Berdasarkan data tahun 2021, backlog kepemilikan rumah di provinsi ini mencapai 127.684 unit, sementara backlog penghunian rumah sebanyak 41.002 unit. Selain itu, terdapat 188.069 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara.
Pada tahun 2020, sekitar 13,86% rumah tangga di Sulawesi Tenggara belum memiliki rumah sendiri, dengan backlog perumahan lebih dominan terjadi di daerah perkotaan dibandingkan perdesaan.
Sehingga, lanjutnya, untuk mengatasi masalah ini, pemerintah telah mengimplementasikan berbagai program subsidi perumahan, seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Namun, kuota rumah subsidi pada tahun ini mengalami penurunan menjadi 166.000 unit dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 220.000 unit. Meskipun demikian, pemerintah berencana menambah kuota FLPP sebanyak 200.000 menjadi 420.000 total unit untuk memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat
Dengan upaya kolaboratif antara pemerintah dan pengembang, diharapkan angka backlog perumahan di Sulawesi Tenggara dapat berkurang, sehingga masyarakat dapat memiliki akses yang lebih baik terhadap hunian yang layak.
Dampak backlog perumahan peningkatan jumlah orang yang tidak memiliki tempat tinggal atau tinggal dalam kondisi perumahan yang tidak layak, masalah kesehatan, ketidakstabilan sosial, pertumbuhan ekonomi yang terhambat. Sehingga solusi backlog perumahan
mengembangkan perumahan yang tidak hanya fokus pada segmen pasar atas, tetapi juga menyediakan pilihan hunian yang terjangkau bagi MBR.
Hal ini dilakukan untuk menyelesaikan backlog perumahan untuk memberikan kesempatan kepada lebih banyak orang untuk memiliki kehidupan yang lebih baik dan stabil pertumbuhan kota yang berkelanjutan, pungkasnya.
Hadir pada kegiatan ini, Ketua DPP Asprumnas Bidang infrastruktur dan antar lembaga Rusmin Abdul Gani, SE, Wasekjen DPP Bidang Infrastruktur dan Perumahan Muh.Irfan Jaya, SE, Sekjen DPW Asprumnas Sultra Riki Fajar, SP, M.Si, Bendahara Umum DPW Sultra Muhammad Adgyl Richardy, ST, Maidin Abdul Syaid Ketua GRIB JAYA Sultra, serta puluhan pengurus DPW Asprumnas Sultra. (AJM)
Redaksi/Publizher ; Andi Jumawi