Kendari, INDEKS.co.id – Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka (ASR), melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) untuk meninjau langsung kondisi sejumlah ruas jalan yang mengalami kerusakan. Langkah ini merupakan bagian dari program prioritas 100 hari kerjanya dalam mewujudkan jalan provinsi yang mulus dan terhubung antardaerah.
Kunjungan tersebut dilakukan usai menghadiri acara serah terima jabatan (sertijab) di Konsel, Selasa (4/3/2025). Dalam keterangannya, ASR menegaskan bahwa dirinya tidak ingin menunggu laporan semata, melainkan turun langsung ke lapangan guna memastikan kondisi infrastruktur secara nyata.
“Saya ke Konsel untuk sertijab, sekalian meninjau jalan. Kalau ada masalah, kita langsung tangani. Jangan ditunda, karena kalau terlalu lama bisa terlupakan. Saya ingin menepati janji bahwa semua jalan provinsi harus dalam kondisi baik,” ujar ASR.
Menurutnya, percepatan perbaikan jalan menjadi prioritas agar masyarakat segera merasakan dampak nyata pembangunan infrastruktur.
Ruas Prioritas: Alangga–Tinanggea
Dalam peninjauan tersebut, Gubernur ASR didampingi oleh Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Sultra, Pahri Yamsul. Ia menjelaskan bahwa salah satu ruas yang menjadi prioritas perbaikan adalah jalan Alangga–Tinanggea, yang mengalami kerusakan sepanjang 6 hingga 8 kilometer.
“Saat ini, kami siap memperbaiki 2 kilometer terlebih dahulu dengan anggaran yang tersedia. Namun sesuai arahan Pak Gubernur, sedang dibahas tambahan anggaran agar seluruh ruas bisa segera ditangani,” ungkap Pahri.
Selain Alangga–Tinanggea, terdapat tiga ruas jalan lain di Konsel yang masuk dalam daftar prioritas: Motaha–Alangga, Ambesea, serta jalan provinsi Andoolo–Tinanggea yang menghubungkan pusat pemerintahan Kabupaten Konsel.
Jalan 10 Tahun Tak Tersentuh Perbaikan
Kondisi jalan Andoolo–Tinanggea mendapat perhatian serius dari ASR. Ruas ini disebut tidak pernah mendapat perawatan selama lebih dari satu dekade dan kini mengalami kerusakan parah sepanjang sekitar 1 kilometer.
“Data kami menunjukkan jalan ini sudah 10 tahun tak tersentuh. Kerusakannya parah dan memerlukan penanganan segera,” kata Pahri.
Pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan BPKAD untuk mempercepat realisasi anggaran agar perbaikan bisa segera dilaksanakan sebagai bagian dari target 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur.
Proyek Siap Lelang dan Tantangan Pendanaan
Salah satu proyek yang siap dilelang dalam waktu dekat adalah ruas Motaha–Alangga, dengan dukungan anggaran dari Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit sebesar Rp3 miliar untuk tahap awal sepanjang 1 kilometer.
“Jika proses lelang berjalan lancar, groundbreaking bisa dilakukan dalam 1–2 minggu ke depan,” imbuh Pahri.
Sementara itu, Kepala Seksi Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas SDA dan Bina Marga Sultra, Nurdin, menyebutkan terdapat total 10 ruas jalan provinsi di Konsel dengan panjang keseluruhan 215 kilometer. Dari jumlah itu, sekitar 47 kilometer mengalami kerusakan yang bervariasi.
“Perkiraan kebutuhan anggaran untuk perbaikan seluruh ruas rusak di Konsel mencapai Rp150 miliar hingga Rp170 miliar. Selain itu, faktor usia jalan yang sudah lebih dari 10 tahun dan kondisi cuaca ekstrem memperparah kerusakan,” jelasnya.
Menurut Nurdin, beban kendaraan yang melebihi kapasitas juga menjadi penyebab cepat rusaknya jalan. Ia menegaskan pentingnya alokasi anggaran tidak hanya untuk peningkatan, tetapi juga pemeliharaan jalan secara rutin.
Editor: Andi Jumawi
Reporter: Tim INDEKS.co.id
