NUNUKAN, indeks.co.id — Dalam sebuah agenda yang dipimpin dengan penuh semangat oleh Ketua DMI Nunukan, Imam Malik, dan dibantu oleh Sekretaris, Yusri, telah diselenggarakan rapat strategis yang sangat vital menjelang bulan Ramadan. Rapat tersebut juga dihadiri oleh tokoh agama ternama, Wakil Ketua I. MUI Nunukan, Hamzah Sanusi, dan Sekretaris H. Darsan. Selain itu, turut hadir para Takmir Masjid di Kecamatan Nunukan dan sejumlah Mubaligh, mencapai jumlah sekitar 30 orang yang berkumpul di Masjid Baitul Makmur Kecamatan Nunukan Timur pada tanggal 27 Februari.
Salah satu agenda utama yang diupayakan adalahtis mengatur jadwal penceramah untuk bulan suci Ramadan. Para Takmir Masjid bersepakat untuk memberi peluang kepada para penceramah untuk berbagi ilmu di masjid masing-masing. Beberapa masjid di Kecamatan Nunukan sudah melakukan langkah proaktif dengan menerima tamu dari para santri pondok pesantren yang berniat menyampaikan ceramah selama Ramadan. “Bagi putra-putri santri setempat yang berkeinginan untuk berkontribusi, kita harus memberikan kesempatan dengan bijaksana agar tidak mengganggu jadwal penceramah yang disiapkan oleh DMI Nunukan,” ungkap Imam Malik dengan penuh kesantunan dalam pertemuan tersebut.
Lebih lanjut, pesan yang disampaikan adalah tentang pentingnya menerima setiap mubaligh dengan tangan terbuka untuk menyampaikan dakwah Islam sebagai momen yang sangat berarti selama bulan Ramadan, sejalan dengan keputusan yang dihasilkan dari pertemuan Pemerintah Daerah sebelumnya. Bagi penceramah yang berasal dari luar Nunukan, disarankan untuk melaporkan kehadiran dan mendapatkan rekomendasi resmi dari MUI Nunukan sebelum menjalankan tugasnya. Di samping itu, diharapkan bahwa setiap penceramah menyampaikan dakwah dengan sopan, tanpa menyinggung perasaan Pengurus ataupun jamaah Masjid.
Sekretaris DMI Nunukan, Yusri, juga menyampaikan bahwa jadwal penceramahan selama bulan Ramadan akan direncanakan dengan 3 kali pertemuan dalam satu minggu, di mana setiap penceramah diberikan waktu 15 menit untuk ceramah, mengingat kesibukan yang melanda bulan suci tersebut. Terkait dengan biaya transportasi para penceramah, tanggung jawabnya akan dilimpahkan kepada Pengurus Takmir Masjid masing-masing untuk menyediakan sarana transportasi, mengingat keterbatasan dana yang dihadapi oleh Pengurus DMI Nunukan.(ADAM)
Redaksi/Publisher ; Andi Jumawi