KUPANG, indeks.co.id —- Di saat keadaan darurat seperti kecelakaan di laut terjadi, kesigapan dan kerja sama tim SAR (Search and Rescue) sangatlah dibutuhkan. Tim SAR Ditpolairud Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) baru-baru ini menunjukkan keberhasilan luar biasa dalam melaksanakan evakuasi pasca kecelakaan Kapal Motor (KM) Berkat GT 6 di perairan antara Pelabuhan Perikanan Oeba dan Pulau Kera, Kota Kupang.
Kecelakaan tragis ini terjadi pada Senin, 11 Maret 2024, akibat cuaca buruk. Namun, dengan kesigapan Iptu Djoni Panta yang memimpin tim SAR, akhirnya 10 penumpang yang selamat dapat diselamatkan menggunakan perahu karet (Rubber Biat) ke atas KPC 3005 dan kemudian kembali ke Pelabuhan Tenau, Kupang. Kelompok 10 orang ini merupakan penumpang lainnya yang berada di Pulau Kera dan tidak sempat dievakuasi sebelumnya karena cuaca yang tidak mendukung.
Meskipun keadaan cuaca buruk dan berbahaya, Iptu Djoni Panta dan tim SAR berhasil mengevakuasi korban demi korban dengan kesigapan dan keberanian yang luar biasa. Sebagian penumpang berhasil menyelamatkan diri sendiri, dengan sigap mengamankan anak-anak dan menggunakan pelampung untuk bertahan. Namun, tim SAR Ditpolairud Polda NTT tidak berhenti hanya dengan 11 orang yang sudah berhasil dievakuasi oleh nelayan, mereka terus berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional (BASARNAS) untuk mengevakuasi 9 orang lainnya dari lokasi kejadian.
Kisah keberhasilan tim SAR Ditpolairud Polda NTT ini mengingatkan kita akan pentingnya persiapan dan penanganan darurat di laut, khususnya dalam situasi cuaca buruk dan berbahaya. Kesigapan dan kerja sama antar tim yang terbentuk untuk menangani keadaan darurat adalah kunci dalam menjamin keselamatan setiap orang yang terlibat.
Sambil berterima kasih pada tim SAR Ditpolairud Polda NTT dan BASARNAS atas kinerja yang luar biasa, kita patut bersama-sama merenung dan mengambil pelajaran bahwa kita semua harus siap menghadapi keadaan darurat. Sebab tanpa persiapan, penyelamatan dalam situasi yang memakan waktu sangat lama atau tidak berhasil sama sekali sangatlah mungkin terjadi.
Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu siap menghadapi keadaan darurat dan bekerjasama untuk menyelamatkan nyawa. (NN/IE)
Redaksi/Publizher : Andi Jumawi