DIY, indeks.co.id – – – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah meresmikan pembangunan sumur bor Polri Presisi di wilayah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam kesempatan tersebut, Sigit menyatakan harapannya bahwa pembangunan sumur bor tersebut dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat yang membutuhkan air bersih, dengan memperkirakan lebih dari 6.000 orang dapat terjangkau.
Dalam rangka membantu masyarakat yang selama ini masih terdampak kekurangan air bersih, Polri membangun 10 titik sumur bor pada delapan kecamatan di Gunungkidul. Adapun jumlah orang yang dapat terbantu mencapai 6.647 orang yang terdampak krisis air. Dalam dialognya dengan perwakilan wilayah yang dibangun sumur bor, Sigit mengungkapkan adanya beberapa titik yang memiliki faktor kesulitan, seperti mencari titik air dengan penggunaan teknologi hingga proses pengeboran yang harus dilakukan dengan hati-hati.
Meski begitu, berdasarkan hasil dialog interaktif yang telah dilakukan oleh Kapolri, sumur bor yang memerlukan penanganan khusus berpotensi untuk tetap dapat menghasilkan air bersih bagi masyarakat. Terlepas dari kendala-kendala tersebut, Sigit dan pihak kepolisian telah meninjau pelaksanaan bakti kesehatan dan penyerahan bantuan sosial kepada masyarakat, dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Sigit mengakui menerima beberapa keluhan masyarakat yang memang membutuhkan pelayanan kesehatan, mulai dari periksa dalam, penggantian kacamata, hingga merawat anak-anak yang mengikuti program stunting untuk mengatasi stunting.
Sigit juga menegaskan pentingnya dukungan dari semua pihak yang terkait, termasuk di antaranya Pemerintah Daerah, Polda DIY, Kementerian/Lembaga, dan elemen terkait lainnya, dalam menyukseskan pembangunan sumur bor tersebut agar dapat berjalan dengan baik. Kegiatan bakti kesehatan kepada masyarakat sendiri disediakan pelayanan kesehatan dengan target 1.050 peserta. Sebagai tambahan, Polri telah menyiapkan paket bantuan kesehatan sebanyak 550, yang antara lain diperuntukkan bagi masyarakat lansia, balita, dan pencegahan stunting.
(NN/IE).
Redaksi/Publizher : Andi Jumawi