JAKARTA, indeks.co.id – – – Saat agenda rilis akhir tahun Polri 2023, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolri, tampak serius mencatat kritik dan masukan yang disampaikan oleh berbagai pihak untuk memperbaiki kinerja Polri, Jum’at 29 Desember 2023.
Setelah menyampaikan paparan, Kapolri terlihat mengeluarkan buku catatan kecil dan pulpen ketika Rustika Herlambang, Direktur Komunikasi Indonesia Indicator, Prof Hermawan Sulistyo, serta para pimpinan lembaga seperti dari KPU, Kompolnas, Komnas HAM, dan Dewan Pers, menyampaikan paparannya.
Jenderal Sigit terlihat serius dengan tertib mencatat ketika Rustika menyampaikan rapor Polri di mata media dan media sosial (medsos), sesekali ia menganggukkan kepala dan mencatat berbagai masukan yang disampaikan.
Jenderal Sigit juga melakukan hal yang sama ketika Ketua KPU Hasyim Asy’ari dan budayawan Sujiwo Tejo dan lainnya memberikan pandangan mereka tentang kinerja Polri. Sujiwo Tejo dengan jujur menyampaikan uneg-unegnya kepada Jenderal Sigit dengan meminta Polri untuk melakukan evaluasi pada ujian SIM karena banyak pengendara yang tidak taat aturan saat berkendara. Dia juga mendukung Polri untuk terus menciptakan rasa aman di antara masyarakat dan melaksanakan patroli keliling sebagai cara untuk meredam potensi tindak kriminal.
Namun, dia juga mengkritisi warna lampu mobil patroli polisi yang terlalu menyilaukan mata pengendara dan menagih janji Jenderal Sigit mengenai pengurangan kendaraan sipil yang menggunakan lampu rotator, strobo hingga sirene. Jenderal Sigit, meskipun menerima kritik tajam dari Sujiwo Tejo, tampak tersenyum dan mengangguk tanda dirinya menerima kritik dan masukan yang disampaikan oleh budayawan tersebut.
Di akhir paparannya, Sujiwo Tejo menyampaikan pujian untuk Jenderal Sigit karena pendekatannya yang tegas dan humanis dalam menangani berbagai persoalan di masyarakat. Dia memuji pendekatan humanis dan mendesak agar polisi merespons cepat aduan dari masyarakat dan memperbaiki segala aduan yang dikeluhkan masyarakat. Jenderal Sigit sejak awal menjabat Kapolri membuka ruang pengaduan secara luas kepada masyarakat sebagai upaya untuk mewujudkan Polri yang tidak antikritik.
Dalam pandangannya, Polri harus merespons cepat aduan dari masyarakat dan memperbaiki segala aduan yang dikeluhkan karena hal ini adalah bentuk wujud dari Polri yang merespons cepat, tidak antikritik, dan melakukan perbaikan terhadap berbagai macam aduan, masukan, dan aspirasi dari masyarakat.
Redaksi/Publizher : Andi Jumawi
