JAWA TENGAHKementerian ParekrafMAGELANGNasional

Menparekraf: Perayaan Waisak Perkuat Kebangkitan Pelaku Parekraf Sekitar Borobudur

692
×

Menparekraf: Perayaan Waisak Perkuat Kebangkitan Pelaku Parekraf Sekitar Borobudur

Sebarkan artikel ini
Listen to this article

_Dorong kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja_

MAGELANG, indeks.co.id, Minggu 4 Juni 2023 – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 yang dipusatkan di Candi Borobudur jadi momentum sekaligus mendorong penguatan kebangkitan ekonomi.

Menparekraf Sandiaga seusai mengikuti rangkaian Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (4/5/2023) malam, mengatakan, perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak tahun ini jadi momentum kebangkitan ekonomi dan terbukanya peluang usaha para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif karena perayaan sepenuhnya digelar terbuka setelah tiga tahun sebelumnya terbatas karena pandemi COVID-19.

“Paling tidak kita melihat, di sekitar Borobudur, Magelang ini semua geliat ekonomi ini terasa. Hotel-hotel penuh, _homestay_ hingga balkondes juga laris terpesan. UMKM dan produk ekonomi kreatifnya juga laku terjual,” ujar Menparekraf Sandiaga.

Menparekraf juga mengucapkan selamat Hari Raya Waisak kepada saudara-saudara umat Buddha di Tanah Air. Ia berpesan semoga momentum ini menjadi semangat, kasih sayang, dan persatuan dalam keberagaman.

“Yang kita rasakan malam ini bisa semakin merajut tenun kebangsaan, persatuan dan kesatuan, serta kemakmuran bangsa,” katanya.

Pada perayaan tersebut, hadir bersama Menparekraf Sandiaga, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri BUMN Erick Thohir hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Pertemuan ketiga Menteri dan Gubernur Jawa Tengah itu menyepakati beberapa hal dalam upaya pengembangan dan memanfaatkan Candi Borobudur sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

“Kesepakatan tadi, bagaimana kawasan Borobudur bisa dikelola sebagai DPSP yang berkelanjutan juga sebagai wisata religi bagi umat Buddha di seluruh dunia. Oleh karena itu kami menindak lanjuti dengan menyiapkan Perpres,” ujarnya.

BACA JUGA  Kadiv Humas Buka Pelatihan Kompetensi Anggota, Tekankan Peran Penting Kehumasan

Ada tiga hal kesepakatan dalam hal tersebut. Pertama _heritage_, kedua spiritual atau Candi Borobudur sebagai tempat ibadah umat Buddha, dan ketiga mewujudkan Candi Borobudur sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia. Tentunya akan ada pengaturan zona-zona pemanfaatan karena Candi Borobudur adalah situs UNESCO.

“Candi Borobudur itu masuk dalam UNESCO dan yang harus kita pertahankan dalam konservasi, semangat berkelanjutan, dan wisata religi yang berkualitas sehingga targetnya bisa melebihi Angkor Wat dan candi-candi lainnya di dunia sehingga bisa magnet wisatawan mancanegara datang ke Indonesia,” ujarnya.

Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhati.

Redaksi/Publizher : Andi Jumawi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DILARANG MENCOPY/PLAGIAT DAPAT DI PIDANA

error: Content is protected !!