DAERAHHukum & KriminalKab.PinrangPOLRIREDAKSISULAWESI SELATAN

AKBP SANTIAJI KARTASASMITA, JANGAN BERI RUANG GERAK BAGI PELAKU KEJAHATAN

535
×

AKBP SANTIAJI KARTASASMITA, JANGAN BERI RUANG GERAK BAGI PELAKU KEJAHATAN

Sebarkan artikel ini
Listen to this article

Pinrang, indeks.co.id – Kepolisian Resort Pinrang adakan Press Release Kasus Tindak Pidana Pencabulan Anak dibawah Umur, yang terjadi diwilayah hukum Polres Pinrang Pada hari Sabtu tanggal 20 Mei 2023 sekira pukul 09.00 wita ,di ruang kelas salah satu sekolah yang berada di kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) .

Dikatakan Kejadian tersebut bermula, Seorang Guru olahraga AM (56) di Kabupaten Pinrang ditangkap Satreskrim Polres Pinrang karena diduga melakukan pencabulan anak di bawah umur yang tak lain adalah siswa siswi di salah satu sekolah kabupaten Pinrang.

Guru AM di tangkap Polisi usai dirinya di laporkan oleh salah satu orang tua siswa karena telah melakukan aksi tak terpuji kepada anaknya yang masih di bawah umur, Rabu (31/5/23).

Bukan hanya satu,melainkan ada dua belas korban yang merupakan anak dibawah umur dan tak lain muridnya sendiri yaitu DA,DV,NA,AA,AS,NS,SW,HM,MA,FT,HK dan ZF.

Kapolres Pinrang AKBP Santiaji Kartasasmita,S.I.K, menjelaskan sampai sekarang korbannya ada dua belas anak diantaranya delapan korban perempuan,empat korban lak-laki yang melapor ke Polres namun kami masih tetap melakukan pendalaman Atas kasus tersebut, ucapnya.

Kapolres Pinrang menjelaskan,kejadian ini bahwa pelaku sudah berulang kali dimana korban adalah siswa siswinya melakukan perbuatan tersebut terhadap korban perempuan maupun laki-laki dengan cara setiap kegiatan berolahraga pelaku selaku guru olahraga mengumpulkan para korban di dalam satu ruang kelas kemudian pelaku menutup pintu ruang kelas dengan alasan anak didiknya melakukakan kenakalan maka di lakukan hukuman.

Selanjutnya anak-anak yang berada di dalam kelas di panggil satu persatu kemudian korban menghadap ke tembok lalu pelaku melucuti celana korban dan di buka sampai lutut kemudian pelaku meremas alat kelamin korban dengan alasan tidak mengulangi kenakalannya kembali, selain itu ada juga korban yang di cabuli di dalam kamar mandi namun di waktu yang berbeda.

BACA JUGA  Dua Anggota Polisi Terbakar Saat Mengamankan Unjuk Rasa di Konawe

Setelah itu pelaku mengancam salah satu korban dengan mengatakan kepada korban”jangan bilang kepada orang lain apa lagi orang tuanya nanti saya pukul., terang Kapolres Pinrang.

Diakatakan AKBP Santiaji, Adapun pasal yang di terapkan yakni pasal 82 ayat (2) Jo Pasal E 76 E UU RI No.35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak sebagaimana di tambah dan di ubah dengan UU RI No.17 Thn 2016 Tentang penetapan PERPU No.1 Thn 2016 tentang perubahan kedua atas UU No.23 Thn 2002 tentang perlindungan anak menjadi undang undang. Ancaman hukuman minimal 5(lima) tahun maksimal 15 (lima belas) tahun.

AKBP Santiaji Kartasasmita,S.I.K menambahkan jika terjadi perlakuan kejahatan terhadap perempuan dan anak, segera masyarakat melaporkan kepada pihak berwajib agar ditindak lanjuti.

“Saya harap kedepan apabila ada lagi kasus seperti ini atau yang lainnya segera laporkan, jangan berikan ruang gerak bagi pelaku kejahatan,” tandasnya. (NN/HMS)

REDAKSI/PUBLISHER : ANDI JUMAWI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DILARANG MENCOPY/PLAGIAT DAPAT DI PIDANA

error: Content is protected !!