Banjar, www.indeks.co.id _ Di dalam Al-Qur’an, Allah SWT mengatakan bahwa Ia mencintai hamba-Nya yang saleh dan akan mengabulkan seluruh permintaannya. Orang saleh adalah sosok seorang individu yang dekat dengan Allah SWT yang selalu menjalankan semua perintah-Nya (wajib maupun sunah) dan menjauhkan dari segala larangan-Nya. Oleh karenanya, Indonesia memerlukan generasi yang saleh untuk membangun negeri ini dengan ridha Allah SWT.
“Orang seperti inilah, orang saleh, yang kita butuhkan di negeri ini. Karena kalau dia meminta kepada Allah SWT, maka dikabulkan. Kalau dia memohon perlindungan, dikabulkan,” ujar Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pada acara Peringatan Haul Akbar ke-18 K.H. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (yang biasa dikenal dengan sebutan Abah Guru Sekumpul) di Kediaman Pribadi Gubernur Kalimantan Selatan, Jalan Kertak Baru Kampung Keramat, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Kamis (26/01/2023).
Lebih jauh Wapres menyampaikan bahwa ciri-ciri orang saleh adalah orang yang selalu menyibukkan diri dan hatinya kepada Allah SWT. Sehingga, hidupnya selalu penuh dengan rasa syukur dan ketenangan.
“Mereka itu tidak pernah ada rasa takut, rasa susah, tenang, dan semuanya dalam keadaan baik-baik saja,” papar Wapres.
Refleksi dari orang saleh tersebut, tutur Wapres, dapat dilihat pada karakter dan sepak terjang Abah Guru Sekumpul. Sebagai seorang ulama, ia tidak hanya dikenal dengan syiar-syiar Islamnya yang menyejukkan, tetapi juga dengan amal ibadahnya yang tidak pernah putus dalam mengerjakan yang wajib maupun sunah.
Hal tersebut, dapat terlihat hingga saat ini dimana jutaan jamaah dari berbagai daerah ikut hadir memadati acara peringatan haul akbar wafatnya beliau, untuk mengenang syiar Islamnya dan memanjatkan doa kepada Allah SWT.
“Guru saleh itu diberikan keberkahan bukan hanya waktu hidupnya, tetapi juga sesudah wafatnya,” ungkap Wapres.
Menutup sambutannya, Wapres berharap agar ke depan, akan semakin banyak generasi-generasi saleh yang tumbuh di Indonesia. Dengan demikian, harapannya Indonesia akan semakin maju seiring ridha Allah SWT atas doa para generasi yang saleh.
“Kita berharap mudah-mudahan negeri ini, Indonesia yang kita cintai, jangan sampai tidak ada orang-orang [saleh] seperti itu,” pesan Wapres.
“Mudah-mudahan masih ada para wali, para auliya (pemimpin Islam), para rabbani yang solihin yang senantiasa berdoa, sehingga kita hidup dalam keadaan baik, tenang, tentram, sejahtera, dan kita semua diberikan kebahagiaan dunia dan akhirat,” pungkasnya.
Sebelumnya Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor melaporkan, bahwa Peringatah Haul Akbar Abah Guru Sekumpul yang ke-18 tahun ini merupakan peringatan pertama yang dilakukan secara tatap muka sejak pandemi Covid-19. Ia pun berharap agar acara ini dapat terus membangkitkan semangat ketakwaan bagi setiap diri individu yang hadir.
“Mudah-mudahan acara malam hari ini menjawab kerinduan yang selama ini kita rasakan,” ungkap Sahbirin.
Selain Gubernur Kalimantan Selatan, hadir dalam acara ini Tuan Guru K.H. M. Wildan Salman, para alim ulama dan jamaah yang berasal dari Kalimantan Selatan maupun berbagai daerah lain di Indonesia.
Sementara Wapres didampingi oleh Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi dan Keuangan Lukmanul Hakim, dan Staf Khusus Wapres Bidang Kemiskinan Zumrotul Mukaffa. (NN/AS, BPMI – Setwapres)
Redaksi/Publizher : Andi Jumawi