Merauke | indeks.co.id — Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Papua Selatan diyakini akan memberikan pengaruh positif bagi masyarakat. Salah satunya, pelayanan publik di Papua Selatan akan terpacu menjadi lebih baik.
Hal ini disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian saat memberikan sambutan seusai salat Jumat di Masjid Raya Al-Aqsha, Kabupaten Merauke, Jumat (12/8/2022).
Menurut Mendagri, pelayanan yang lebih baik tersebut akan dapat diperoleh lantaran pusat pemerintahan berada dalam jarak dekat dengan masyarakat Merauke. Sehingga untuk mendapatkan pelayanan optimal, masyarakat tidak perlu lagi datang jauh-jauh ke Jayapura.
“Semua sudah di sini. Mau membuat perizinan yang mau berusaha izinnya ada di sini. Yang mengurusi SD, SMP, SMA, Madrasah, segala macam urusannya sudah di sini, di Merauke. Dan itu akan membuat percepatan pembangunan di Papua,” ujar Mendagri.
Mendagri mengatakan, potensi besar yang terdapat di Papua Selatan bukan hanya berasal dari kekayaan alamnya, tetapi juga dari stabilitas keamanan di Merauke. Dengan situasi yang relatif aman diyakini akan membuat roda pemerintahan, perekonomian, dan pembangunan berjalan lancar.
“Maka saya tadi sudah pesan betul yang penting kompak. Pemerintah daerah, gubernur, nanti ada para bupati, TNI, Polri, kejaksaan, seluruh tokoh-tokoh masyarakat, baik masyarakat pendatang, masyarakat asli Papua, semua harus kompak jaga keamanan itu,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Mendagri mengungkapkan, pemerintahan DOB Provinsi Papua Selatan nantinya perlu memprioritaskan aspek pembangunan sumber daya manusia (SDM). Jajaran pemerintahan, terutama gubernur, ke depan harus memikirkan agar pelayanan pendidikan sebisa mungkin diberikan secara gratis. Selain itu, pemerintah daerah (Pemda) juga didorong untuk mengusahakan adanya beasiswa di perguruan tinggi bagi para pelajar di Papua.
Lebih lanjut, Mendagri mengajak berbagai pihak agar sama-sama menjaga keamanan di Papua Selatan. Mendagri mendorong agar sikap toleransi terus diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Tolong kembangkan pemahaman-pemahaman moderat. Tidak mencerca, menghina, menjelekkan agama-agama yang lain, itu tolong harus dijaga betul dan saling koreksi,” tandas Mendagri. (Puspen Kemendagri)
Redaksi/Publizher ; Andi Jumawi