Sulut | indeks.co.id — Sejumlah masyarakat kembali mempertanyakan keseriusan aparat Kepolisian di Sulawesi Utara terutama di Kabupaten Minahasa Provinsi Sulut, dalam memberantas penyakit masyarakat (Pekat) judi toto gelap (togel). Pasalnya, hingga kini praktik perjudian itu masih terus berlangsung dan terkesan belum bisa disentuh aparat penegak hukum.
Lebih memprihatinkan lagi, sampai saat ini judi togel di Wilayah Hukum Polres Minahasa terus bertumbuh subur di sejumlah tempat.
Sejumlah masyarakat berujar, praktik perjudian togel marak di setiap tempat. Hal itu juga tercermin dari banyaknya keluhan masyarakat disampaikan melalui berbagai saluran di media sosial.
“Namun kritik dan keluhan masyarakat seolah tidak mendapatkan tanggapan dari aparat penegak hukum. Buktinya hingga kini judi togel masih marak,” ujar sejumlah warga diantaranya, CT (36) Warga Kecamatan Kakas, BK (47) Warga Kecamatan Romboken, AK (53) Warga Kecamatan Kombi
dan JU (51) Warga Kecamatan Tondano Barat.
Mereka empat sumber terpercaya yang meminta agar identitasnya tidak diungkap kepada media ini, Jumat (8/7/2021) membeberkan bahwa untuk Agen judi Togel saat ini masih di kendalikan oleh seorang pria pemain lama yang sudah cukup berpengalaman dan dikenal luas di Kabupaten Minahasa, yakni OB alias Oldi yang diketahui adalah Warga Kelurahan Roong, Kecamatan Tondano Barat.
Bahkan dari pengakuan sejumlah Masyarakat Minahasa, Oknum agen togel ini ternyata sudah bertahun – tahun lamanya sampai saat ini terus dijadikan tangan kanan atau orang kepercayaan Bos Besar bandar Togel berinisial (Ko F) Warga Kota Manado, untuk mengendalikan Perputaran Judi Togel di Wilayah hukum Polres Minahasa.
“Apa lagi sebelumnya pria tersebut diduga sudah berkali-kali di buru oleh aparat tapi belum pernah tertangkap basah dan di proses hukum sampai saat ini.
Sedangkan untuk kaki tangannya atau para pengecer disebutkan sumber terbagi di seluruh Wilayah yang sudah ditentukan.
Untuk Omset atau hasil keuntungan setiap satu putaran dalam setiap tiga jenis permainan Hongkong, Sidney dan Singapura dapat menghasilkan omset sebanyak ratusan juta rupiah, timpal ketiga sumber.
Dan dari keuntungan tersebut 70% langsung di setor ke Oknum Bandar Ko F, Agen Oldi dapat 5 % sedangkan para Pengecer dapat keuntungan 25%. Dan menariknya lagi ternyata ada setoran uang keamanan yang terbilang cukup besar dibalik beroperasinya judi togel tersebut.
Bahkan tutur mereka,hasil dari uang keamanan entah diberikan kepada siapa, jumlahnya sangat fantastis yang disalurkan setiap 14 hari atau perdua Minggu.
Bahkan jumlah uang setoran keamanan tersebut terungkap berkisar ratusan juta rupiah, hal inilah yang harus di usut oleh Pihak aparat yang berwenang, yakni kepada siapa uang keamanan itu disetor, Beber sumber.
“Maka jangan heran kalau perjudian yang beroperasi sangat jelas dan ada di mana-mana sampai saat ini belum juga tersentuh hukum sama sekali, karena uang setoran untuk Keamanan anggarannya sangat fantastis, ucap mereka.
Untuk itu kami juga berharap kepada Bapak
Kapolres Minahasa AKBP Tommy Bambang Souissa juga dapat menyikapi masalah perjudian yang lagi marak di Wilayah Hukumnya.
“Intinya kalau ada penangkapan, tangkap Bandar Besarnya, jangan hanya kaki tangannya saja, yang di tangkap.
Sebab bagaimana akan dibasmi, jika yang ditangkap cuma pengecer atau para penjual togel kelas kecil, pungkas ketiga sumber tersebut.
Atas informasi Warga, Kapolres Minahasa AKBP Tommy Bambang Souissa saat di Konfirmasi belum lama ini menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas setiap bentuk perjudian di Wilayah hukumnya.
“Terima kasih informasinya, Polres Minahasa tidak toleransi terhadap penyakit masyarakat,”ujarnya.
Lanjut Kapolres Tommy, yang penting informasi A1 sebutkan tempat dan nama pelaku kirim, atau laporkan, nanti saya kirim ke unit opsnal untuk ditindak lanjuti, tegas Kapolres Tommy.
Menyikapi informasi maraknya Praktik Perjudian di Sulawesi Utara,Terpisah Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno kepada media indeks.co.id saat di konfirmasi, Jumat (8/7/2022) malam, berterima kasih atas sejumlah informasi masyarakat terkait maraknya praktik perjudian di Sulawesi Utara, termasuk di Kabupaten Minahasa. “Terima kasih informasinya, nanti akan saya cek, singkat Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno. (ARP)
Redaksi/Publizher Andi Jumawi