Ambon _ indeks.co.id — Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Maluku, meminta dalam perombakan birokrasi di Kota Ambon, Harus ada perimbangan. Hal ini disampaikan Tamsir Takimpo, sekum DPD IMM Maluku Senin, (07/02/2022).
Menurutnya, DPD IMM Maluku Menilai untuk menciptkan keharmonisan dalam pembangunan Kota Ambon, maka harus ada kesetaraan birokrasi di Pemerintahan Kota Ambon”,ungkap Takimpo.
“Dirinya menilai selama ini birokrasi dilingkup kota Ambon ibarat “Kerajaan pejabat”. Bukan saja itu, saya curiga jangan jangan walikota kejangkitan penyakit Parkinson yakni suatu penyakit dimana merasa tambah wibawa , berkuasa, bergengsi dengan mengangkat pegawai dari sanak famili, dari sesama golongan, atau sesama lulusan,”tandasnya.
Dia juga mengusulkan Untuk tatakelola pemerintahan yang baik harusnya mengakumudir semua sumberdaya manusia di kota Ambon, sehingga ada perimbangan.
“Selain itu, dirinya juga menilai selama kepimpinan Walikota Pk Richard masih berprestasi dibandingkan dengan para walikota Ambon sebelumnya.” Iya, Pk Richard adalah walikota yang berprestasi dengan kerja kerja nyata yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kota Ambon,”ujarnya.
Olehnya itu, di akhir sisa masa jabatan Pk Richard harus ada reformasi birokrasi, tentunya dengan tujuan perimbangan dalam lingkup kota Ambon.
Bukan saja mendesak Walikota, tapi juga mendesak sekot kota Ambon agar profesional dalam bekerja. Untuk itu, saya berharap Sekot Ambon agar lebih fokus melaksanakan program kerja, jangan hanya pencitraan.
“Atas nama IMM Maluku berharap Sekot Ambon tetap menjaga keseimbangan dalam penataan berokrasi jangan sampai ada terkesan Sekot Lebih memproritaskan teman dekat dengan alasan harus dari STPDN. Karena jangan sampai tindakan Sekot Ambon mencederai Prestasi Walikota Ambon,”sebut Takimpo.
DPD IMM Maluku tetap mengawal Perombakan Berokrasi yang dilakukan Pemkot Ambon, Apabila dalam perombakan tersebut tidak ada Perimbangan Berokrasi di Pemkot Ambon, maka kami memastikan akan melakukan gerakan besar-besaran. Karena kami juga menilai dan menduga ada Grativikasi yg di lakukan Pemkot Ambon,”tegasnya.
Laporan : Syuaib Pattimura
Redaksi : Andi Jumawi