Bekasi _ indeks.co.id — Prorakyat Bersatu Indonesia Jaya ( PRBIJ ) menggencarkan kampanye bebas Buta Aksara. Program ini merupakan bagian dari upaya menekan buta aksara di negeri ini dengan memprogramkan “Belajar Plus” Membaca dan Menulis, Belajar Agama, Belajar Sejarah dan Belajar Seni serta Belajar Menulis.
Dewan Pengawas Prorakyat Bersatu Indonesia Jaya Kharina, SE, kepada indeks.co.id mengatakan Program yang dilakukan oleh PRBIJ berkomitmen untuk menurunkan tingkat buta aksara fungsional, makanya perlu kita lakukan Program Belajar PLUS, artinya anak-anak wajib diajari program belajar agama, belajar sejarah Bangsa terutama sejarah tentang BUNG KARNO sang Proklamator Bangsa dan pendiri Bangsa Indonesia,ucap Kharina.
Menurutnya, kegiatan PRBIJ ini selalu menekankan dan mengingatkan kepada anak-anak jangan pernah Lupakan Sejarah Pejuang Para Pahlawan yang telah memerdekan Negara Indonesia dari belenggu penjajahan dan belajar seni sebagai modal dasar keahlian dan meningkatkan keberanian dan percaya diri. Karena setelah PRBIJ melakukan pemantauan di sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi Jawa Barat, hasil investigasi dan temuan di lapangan masih banyak anak-anak di Desa Jalen kabupaten Bekasi yang tidak bersekolah sehingga mereka tidak bisa membaca dan menulis, ungkapnya Sabtu (11/12) di Kampung Jalen RT 002 RW 04 Desa Jejalen Jaya, Kelurahan Tambun Utara Jalen-Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Sehingga.melalui Program “Belajar Plus” kita berupaya mengentaskan buta aksar di wilayah tersebut, hal ini adalah upaya kita dalam mewujudkan pesan dari Bapak Proklamator Republik Indonesia, Bung Karno (Ir Soekarno) Presiden Republik Indonesia yang Pertama,beber Kharina,SE.
Pada kesempatan lainya, Mariani pengurus PRBIJ Kabupaten Bekasi menjelaskan bahwa, selama ini,masih banyak warga di pelosok didaerah tersebut yang belum cukup memiliki kemampuan membaca dan menulis dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, jelas Maryani.
Tentunya dengan adanya program Belajar Plus PRBIJ ini maka pengentasan buta aksara membaca dan menulis di desa ini bisa terbantukan dan di harapkan kedepan tak adalagi buta aksara membaca dan menulis di desa ini,harapnya.
Sementara Kabid PRBIJ Kabupaten Bekasi, Efendi juga ikut memberikan semangat kepada semua yang ada pada kegiatan tersebut dengan mengatakan bahwa, “Inilah PRORAKYAT BERSATU INDONESIA JAYA tergerak berswadaya mengumpulkan para donasi untuk membagikan sebagian rejekinya untuk membantu kegiatan ini,harap Effendi.
“Sungguh kita sayangkan di jaman yang sudah serba modern dan canggih saat ini, masih ada anak-anak kita yang ketinggalan dalam ilmu pendidikan karena tidak bersekolah bahkan dalam hal baca tulis mereka sangat tertinggal,bahkan sudah bersekolah tetapi tetap tak bisa membaca dan menulis,”kata Jasmi.
Dalam kegiatan belajar Plus ini, nampak anak-anak yang hadir sangat antusias dan semangat belajar. Peserta anak didik yang ikut belajar berjumlah 15 ( lima belas ) anak. Mereka diajari mengenal huruf, belajar sejarah tentang Bung Karno dan belajar seni. Tak lupa PRBIJ Kabupaten Bekasi juga membagikan mereka alat tulis menulis dan goodie bag makanan, dan diberikan doorprize bagi anak-anak yang bisa menjawab kuis pertanyaan agar termotivasi untuk belajar.
Ketua Umum PRBIJ,Megawati,SP,Si dalam wawancaranya mengatakan bahwa PRBIJ akan terus melakukan pendataan dan pendampingan untuk warga yang dinilai masih kurang pendidikan. “Inilah kemampuan kecil yang kami wujudkan untuk lebih peduli dan ikhlas hati untuk memberikan bantuan kepada masyarakat dilingkungan sekitar kita,”Kata Megawati.
Apalagi masalah pendidikan menjadi faktor penting dalam membangun SDM sebagai aset anak bangsa yang merupakan bagian dari pilar Bangsa. Tentunya gerakan program ini kita jalankan sebagai program kerja PRBIJ secara Nasional jadi bukan hanya di Kabupaten Bekasi saja,akan kita lakukan di seluruh wilayah Republik Indonesia kedepan, pungkas Megawati, Ketum DPP PRBIJ.
Redaksi/Publizher : Andi Jumawi
