Soppeng, indeks.co.id – Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Walanae bekerja sama Pemkab Soppeng menggelar Sosialisasi Rehabilitasi Penanaman Daerah Aliran Sungai (DAS) Bagi Pemegang IPPKH pada Tingkat Tapak di kantor Kelurahan Bila Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng, Kamis,(11/2/2021).
Kegiatan Sosialisasi tersebut, dibuka Camat Lalabata dan dihadiri KPH Walanae ,PT Vale, PT surveyor Indonesia, PT. Welindo, Kapolsek Lalabata, Lurah Bila dan puluhan pengola lahan di Bila.
Dalam sosialisasi tersebut, Kepala Seksi perencanaan KPH Walanae Jamaluddin,S.Hut menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah program Pemerintah dari Kementerian Kehutanan RI. Dari hasil citra satelit bahwa lahan kritis di Sulawesi Selatan 13 Kabupaten, termasuk Kabupaten Soppeng di Kelurahan Bila dengan luas 400 Hektar.
Disamping itu lahan kritis seluas 400 Hektar tersebut pemerintah akan menanami jenis tanaman yang bermanfaat bagi masyarakat dan dapat mensejahterakan kehidupan masyarakat setempat,
“Masyarakat diberi pilihan jenis tanaman yang diinginkan seperti ,Areng,Kemiri, Durian dan Kayu Jati”, jelasnya.
Jamaluddin menambahkan bahwa, program ini berjalan selama 3 tahun, dan akan dikembalika ke pihak pemerintah dalam hal ini Kementerian Kehutanan setelah kontrak telah selesai.
“Segala kegiatan seperti bibit, racun dan upah kerja ditanggung oleh pihak pengelola(PT.Welindo) yang ditunjuk pemerintah pusat”,tutupnya. (**)